💛 12

34.3K 3.2K 73
                                    

.
.
.
.
.

Semoga menghibur🍓🍓🍓

Angin berhembus pelan menggoyangkan dedauan, semilir angin menggoyangkan rambut kaylan yang lumayan panjang. Dirinya sudah dua minggu berada di raga ini.

Saat ini kaylan sedang berada ditaman belakang, ditemani dengam snack dan juga susu yang bibi lana siapkan tadi.

Kaylan menghirup pelan udara pagi hari ini kemudian mengeluarkannya, menghirup lagi lalu mengeluarkannya lagi. Sangat membosankan.
Saat ini abangnya sedang pergi. Tidak ada siapapun dimansion ini.

Biasanya kalau pagi-pagi begini ia sedang berjualan, kaylan penasaran bagaimana keadaan orangtuannya saat ini? Apakah mereka saat ini sedih atau__ bahagia?

Kaylan menatap sekeliling taman,

Semenjak kejadian ia dan daddynya di pantai, kaylan tidak pernah lagi melihat daddynya. Ingin bertanya pada abangnya pasti akan dimarahi,
Abangnya tidak mempercayai cerita kaylan saat daddynya merawat dirinya waktu itu.

"Tuan kecil, saatnya mandi pagi." Tiba-tiba bibi lana datang menghampiri kaylan. Bibi lana sudah kembali ke mansion, karena memang saat itu xavier hanya memberi satu minggu untuk bibi lana berlibur.

Kaylan menoleh, mandi lagi mandi lagi. Ia tidak menyukai mandi.

Kaylan memanyunkan bibirnya. Setelah ia berada di raga ini dirinya sangat rajin mandi dan kaylan tidak menyukai itu.

Kalian jangan kaya kaylan ya.. :)

"Bibi lana,,pagi ini kay tidak mandi ya~" ucap kaylan memohon dengan mata bulatnya yang lucu.

"Mohon maaf tuan kecil, tuan muda xavier sudah berpesan pada bibi, kalau tuan kecil tidak ingin mandi pagi hari ini, maka tidak ada buah strawberry untuk hari ini." Ucap bibi lana, karena memang tadi tuan mudanya berpesan padanya jika kaylan tidak ingin mandi, ancam saja dengan buah tersebut.

Kaylan melotot, bisa-bisanya abangnya itu mengancam dirinya dengan itu.

Kaylan merenggut, diakan tidak pergi kemana-kemana? Mengapa harus mandi?
Kaylan menghembuskan nafasnya jengkel, ia berjalan meninggalkan bibi lana yang sedari tadi tersenyum melihat tingkah kaylan.

Tuan kecilnya benar-benar lucu~

***

Diruangan bernuansa eropa dengan susana yang mencengkam. Seorang menatap jendela menatap kota yang padat dan sesak.

"Aku tidak akan kembali ke london." Ucap dingin xavier menatap daddynya yang sedari menghiraukannya.

Saat pagi tadi, daddynya menghubunginya untuk menemuinya dikantor dengan mengancam kalau ia tidak menemui daddynya itu, maka akan terjadi sesuatu pada kaylan.

"Daddy tidak meminta pendapatmu vier." Kata alexander membalikkan badannya. Ia menatap anak sulungnya remeh.

"Apa kau ingat permintaan mommymu?" Ucap dingin alexander mengalun diruangan.

Xavier yang mendengar ucapan daddynya mengepalkan tangannya kuat. Tentu saja ia ingat dengan pesan mommynya.

"Menurutlah padaku maka tidak akan terjadi apa-apa pada adikmu itu." Ucap alexander dingin.

Xavier menghela nafas berat, mana mungkin dirinya meninggalkan kaylan lagi. Sudah cukup banyak penderitaan adiknya karena ulah daddynya ini.

***

Kaylan sudah rapi dengan pakaian santainya, saat ini dirinya sedang asik menatap kolam renang di samping mansion. Kaylan tidak tau kalau di rumah besar ini ada danau.

Remove Wounds Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang