💛 27

13.8K 1.7K 71
                                    

.
.
.
.

Happy Reading 📜

13 Tahun lalu_

Hujan deras membasahi jalanan kota, gemuruh petir menyelimuti sekitar. Bahkan langit sangat gelap. Tidak ada bintang maupun bulan.

Hari dimana awalnya masalah muncul, dimana seorang Elleana istri seorang Alexander kecewa pada lelaki yang sangat dicintainya.

Apakah cinta lama bisa mengalahkan cinta yang baru? Jawabannya iya__

Dimana sosok istri yang memiliki kesabaran seluas samudra, selalu menutup mata apa yang ia lihat dari kesalahan suaminya. Elleana selalu menangis dikamarnya setiap malam. Hanya dirinya yang menahan itu.

Kalian tahu apa yang menyakiti hatinya?

Saat itu, Elleana sedang mengandung bungsu keluarga harmonisnya. Usia kandungannya baru menginjak 1 bulan.

Alexander membawa perempuan asing kerumah mereka disaat anaknya sedang tidak ada dirumah. Sikembar yang saat itu sedang menginap dimansion ibunya, sedangkan Xavier masih menyelesaikan pendidikannya diluar negri.

Elleana sangat terpuruk, bahkan ia hampir melarikan diri dari mansionnya saat itu. Elleana sangat tahu siapa perempuan yang dibawa suaminya. Cinta pertama Alexander, Selena Maxmarent.

Alexander bertemu dengan Selena saat ia latihan militer di Meksiko selama 2 tahun, dimana dirinya dan Alexander belum bertemu. Saat itu mereka berumur 20 tahun, dimana sosok Selena yang tangguh dan juga pintar saat pelatihan. Dan Alexander menyukai gadis yang seperti itu.

Elleana hanya diam akan kejadian suaminya.

8 bulan kehamilan Elleana, semua berjalan dengan lancar. Akan tetapi hatinya masih saja sakit. Dimana suaminya yang jarang pulang ke mansion karena urusan pekerjaan. Hanya sikembar yang menemaninya. Elleana sangat frustasi saat itu. Ia menatap kamarnya dingin, entah apa yang merasukinya saat itu. Ia membanting foto pernikahannya kasar tanpa sadar.

"Kau akan menjadi anak yang kuat sayang_" bisik Elleana tersenyum mengusap perutnya. Kepala Elleana tiba-tiba terasa sakit. Ia memejamkan matanya sebentar. Ditambah perutnya yang terasa ngilu. Darah mengalir deras dari bawahnya. Elleana duduk dilantai lalu menyenderkan tubuhnya pelan. Dirinya harus bertahan.

Namun, tidak lama kemudian kepalanya semakin berdenyut, membuat kesadaran Elleana hilang.

Suasana kamar berantakan, serpihan kaca bercecer dimana-mana. Terlihat darah yang terus mengalir cukup banyak.

Apakah memaafkan mudah diberikan?

***

06.00

Cahaya matahari menyinari sekitar. Membuat bunga-bunga terlihat indah saat sinar itu menyinarinya.

Kaylan menatap serius aquarium kecil yang diberikan Xavier abangnya kemarin sore. Ia sangat antusias mendapatkan hadiah tersebut.

"Kalian pasti lapar ya?" tanya Kaylan pelan menatap sedih ikannya.

Tiba-tiba tangan kecilnya masuk kedalam aquarium kecil tersebut. Lalu mengambil ikan yang berukuran sedang. Kaylan memegang erat ikan ditangannya lalu membawanya kedapur.

"Bibi? Kay minta piring," ucap Kaylan sopan menatap maid yang sedang memegang penggorengan.

Maid yang melihat tuan kecilnya sedang meminta sesuatu padanya langsung mengambil permintaan tersebut.

"Untuk apa tuan kecil?" tanya Maid tersebut gemas menatap tuan kecilnya.

Maid yang lainnya ikut memperhatikan Kaylan, tingkah dari tuan kecilnya itu sangat menghibur bagi mereka.

Remove Wounds Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang