KUNTI - Istri Pandu 1

24.5K 253 8
                                    

Kunti dalam kisah Mahabharata adalah putri dari Prabu Kuntiboja. Ia adalah saudara dari Basudewa yang merupakan ayah dari Baladewa, Kresna dan Subadra. Ia juga adalah ibu kandung Yudistira, Werkodara (Bima), dan Arjuna.

Kunti atau di pewayangan jawa disebut dengan Dewi Kunti adalah istri pertama Pandu yang sah. Disamping itu Kunti juga merupakan ibu kandung Karna.

Ayah Kunti sebenarnya adalah Raja Surasena dari Wangsa Yadawa, dan saat bayi ia diberi nama Pritha. Ia merupakan adik Basudewa, ayah Kresna. Kemudian ia diadopsi oleh Raja Kuntiboja yang tidak memiliki anak, dan semenjak itu ia diberi nama Kunti.

Pritha atau Kunti terkenal karena kecantikan dan kebajikannya. Semasa Kunti masih gadis kecil, seorang resi mahasakti pernah tinggal lama di rumah ayah angkatnya. Resi itu bernama Durwasa.

Kunti melayani resi tersebut dengan penuh perhatian, dengan sabar dan penuh bakti. Resi Durwasa sangat puas akan sikap bakti putri angkat tuan rumahnya. Karena itu, ia menghadiahkan mantra suci kepada gadis cilik itu.

Mantra sakti dari Resi Durwasa mampu memanggil Dewa-Dewi sesuai dengan yang dikehendaki oleh orang yang mengucapkannya. Dewa yang dipanggil akan muncul di hadapan orang tersebut dan menganugerahkan seorang anak yang keagungannya sama dengan keagungan dewa yang dipanggil.

Resi Durwasa menghadiahkan mantra itu kepada Kunti, karena ia bisa meramalkan bahwa kelak gadis itu akan menemui nasib buruk dengan suaminya.

Karena sangat ingin tahu dan tidak dapat menahan kesabarannya. Pada suatu hari Kunti mencoba kekuatan mantra itu. Diam-diam ia mengucapkan mantra itu sambil menyebut nama Dewa Surya/Dewa Matahari dan memandang ke matahari yang bercahaya di langit. Tiba-tiba langit menjadi gelap gulita, tertutup awan tebal. Kemudian, dari balik awan muncullah Dewa Matahari/Dewa Surya dan mendekati Kunti yang cantik jelita. Dewa Surya yang merasa terpanggil, bertanya kepada Kunti, apa yang diinginkannya. Namun Kunti menyuruh Sang Dewa untuk kembali ke kediamannya.

Karena Kunti sudah memanggil dewa tersebut agar datang ke bumi namun tidak menginginkan berkah apapun, Sang Dewa memberikan seorang putra kepada Kunti. Kunti tidak ingin memiliki putra semasih muda dan sangat cemas kalau-kalau ia hamil padahal belum menikah. Ia takut dia dan keluarganya dihina oleh seluruh dunia

Melihat itu Dewa Surya menghibur dan meyakinkannya, bahwa Tak seorang pun akan menghinanya, karena setelah melahirkan anak Kunti akan kembali menjadi perawan suci.

Maka, karena karunia dan kesaktian Dewa Surya yang memancarkan cahaya pemberi kehidupan ke seluruh muka bumi, maka Kunti pun mengandung. Berkat kesaktian sang Dewa juga, maka begitu mengandung seketika itu juga ia melahirkan anaknya. Tidak seperti umumnya manusia biasa yang dikandung selama kurang lebih sembilan bulan. Anak itu dinamakan Karna

Karna terlahir lengkap dengan seperangkat senjata perang yang suci dan hiasan telinga yang indah berkilau seperti matahari. Kelak Karna menjadi panglima perang yang mahasakti.

Meski kesuciannya tak ternoda, Kunti merasa bingung, tak tahu apa yang harus dilakukannya dengan bayinya. Untuk menghindarkan segala kutuk dan malu, bayi itu dimasukkannya ke dalam sebuah kotak yang tertutup rapat lalu dihanyutkannya di sungai Aswa. Kemudian putera tersebut dipungut oleh seorang kusir kuda yang tidak punya anak di keraton Hastinapura bernama Adirata.

Kusir kereta kuda tersebut menemukan kotak itu terapung-apung dan dihanyutkan arus air. Ia mengambil kotak itu dan membukanya. Alangkah kagetnya dia menemukan seorang bayi tampan di dalamnya. Ia serahkan bayi itu kepada istrinya yang menerima anak itu dengan kasih sayang yang berlimpah layaknya anak kandung sendiri.

Di serial Mahabharata ANTV, kegundah gulanaan Kunti dalam membuang Karna diwujudkan dalam dilemanya melalui dialog dengan pembantu pribadinya yang bernama Priyamwada. Dan selama Mahabharata ini, Kunti selalu memperhatikan dan peduli dengan Karna. Banyak sekali adegan yang menunjukkan hubungan Kunti dan Karna secara emosional dimana Karna selalu nangis tiap kali di dekat Kunti dan Kunti yang selalu ingin memanggil Karna sebagai anaknya namun tidak pernah terucap.

Ketika usia Kunti sudah siap untuk menikah, Raja Kuntiboja mengundang semua putra mahkota dari kerajaan kerajaan tetangga untuk mengikuti sayembara agar dapat dipilih menjadi calon suami putri angkatnya.

Maka, berdatanganlah putra-putra mahkota, ingin mempersunting Kunti yang termasyhur kecantikan dan kebajikannya.

Sayembara berlangsung beberapa hari, akhirnya Raja Pandu keluar dinyatakan sebagai pemenang. Dia mendapat kalungan bunga tanda kemenangan dari Kunti.

Pandu keluar sebagai pemenang karena dia terkenal bijaksana dan perkasa. Setelah upacara perkawinan yang dilangsungkan dengan khidmat, Kunti mengikuti suaminya dan tinggal di Hastinapura.

Kalau dalam serial Mahabharata Antv sayembara dilakukan dengan adu kecerdasan dimana Putri Kunti mengajukan sebuah pertanyaan yang harus dijawab oleh para pangeran peserta sayembara. Jawaban dari Pandu-lah yang paling benar dan dapat diterima oleh Kunti sehingga berhak untuk menikahinya.

Setelah menikah dengan Kunti dan tinggal di Hastinapura, Raja Pandu kemudian menikahi Dewi Madri sebagai istri kedua, namun Pandu tidak mampu memiliki anak karena kutukan yang diterimanya dari Resi Kindama

Akhirnya Pandu dan kedua istrinya hidup di hutan sebagai pertapa.

Disanalah Kunti mengeluarkan mantra rahasianya. Ia memanggil tiga Dewa dan meminta tiga putera dari mereka. Putra pertama diberi nama Yudistira, kedua bernama Bima dari Dewa Bayu dan yang terakhir bernama Arjuna dari Dewa Indra.

Kemudian Kunti memberitahu mantra tersebut kepada Madri. Madri memangil Dewa Aswin dan menerima putera kembar, dan diberi nama Nakula dan Sadewa.

Kelima putera Pandu tersebut dikenal dengan nama Pandawa.

Setelah kematian Pandu dan Madri, Kunti mengasuh kelima putera tersebut sendirian.

Sesuai dengan amanat Madri, Kunti berjanji akan memperlakukan Nakula dan Sadewa seperti puteranya sendiri.

Salah satu hal yang paling disesali Kunti dalam hidupnya adalah ketika menyuruh Arjuna membagi sedekah/hadiah yang diterimanya kepada keempat saudaranya. Kunti tidak tahu bahwa hadiah tersebut adalah seorang wanita yakni Drupadi. Karena perkataan ibu adalah perintah akhirnya kelima anaknya menikah dengan Drupadi.

Setelah pertempuran besar di Kurukshetra berkecamuk dan usianya sudah sangat tua, Kunti pergi ke hutan bersama dengan ipar- iparnya yang lain seperti Dretarastra, Widura, dan Gandari untuk meninggalkan kehidupan duniawi. Mereka menyerahkan kerajaan kepada Yudistira.

Di dalam hutan, Kunti dan yang lainnya terbakar oleh api suci mereka sendiri dan wafat di sana.

Kisah Tokoh Tokoh MAHABHARATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang