Putra - Putra Pandawa (PANCAWALA)

26.8K 139 4
                                    

Buat @DennisWijaya anak-anak pandawa dari Drupadi ada di part ini

*******

Pancawala atau kadang disebut dengan Pancakumara adalah sebutan untuk lima orang putra Drupadi dari hasil perkawinannya dengan 5 pandawa dalam wiracarita Mahabharata.

Istilah Pancakumara berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu

“panca ” yang bermakna lima dan “kumara” yang bermakna putra.

Nama kelima orang Pancawala yang dilahirkan oleh Drupadi tersebut adalah:

1. Pratiwindya putra Yudistira

2. Sutasoma putra Bima

3. Srutasena putra Arjuna

4. Satanika putra Nakula

5. Srutakerti putra Sahdewa

Kisah kelahiran anak-anak pandawa tersebut tidak pernah disebutkan secara mendetail. Pada Serial Mahabharata ANTV juga demikian. Mereka muncul pertama kali pada episide 180. Konon pada masa pengasingan Drupadi dan Pandawa ke hutan, anak anak Drupadi dititipkan ke Raja Drupada di Kerajaan Panchala. Tidak pernah disebutkan kelahiran mereka ini terjadi saat pengasingan di hutan atau ketika masih di Indraprasta.

Pada episode 180 Mahabharata ANTV dikisahkan saat itu Drupada, Srikandi, dan Drestadyumna yang membawa anak-anak Drupadi yang sudah dewasa mengunjungi kerajaan Raja Wirata untuk menemui kelima Pandawa dan Drupadi.

Pratiwindya anak Yudhistira, Sutasoma anak Bima, Satanika anak Nakula, Srutasena anak  Arjuna dan Srutakerti anak Sadewa mencari ibu mereka Drupadi untuk mendapatkan restu. Pandawa ikut senang dengan pertemuan anak-anak mereka. Anak-anak mereka berkomitment untuk ikut berperang membela kehormatan ibu mereka.

Pada saat perang di Kuruhsetra, anak-anak Pandawa bertarung dengan gagah berani tanpa pernah merasa takut akan bahaya kematian. Pada sebuah episode serial televisi diperlihatkan bagaimana pancawala bahu membahu dengan Abimanyu melindungi Srikandi dari serangan prajurit Kurawa.

Peran Pancawala dalam cerita Mahabharata lebih sedikit jika dibandingkan dengan putra Pandawa lainnya, terutama Abimanyu dan Gatotkaca. Meskipun demikian, Pancawala berhasil membunuh Dursasanaputra, yaitu tokoh yang mengakhiri nyawa Abimanyu dalam perang di Kurukshetra.

Setelah perang berakhir, Duryudhana sang pemimpin Kurawa dalam keadaan sekarat sempat mengangkat Aswatama sebagai panglima untuk meneruskan pertempuran. Aswatama disertai dua orang rekannya yang masih hidup, yaitu Krepa dan Kretawarma menyusup ke  dalam perkemahan Pandawa.

Di dalam kemah tersebut, Aswatama membunuh Drestadyumna, pangeran dari Kerajaan Pancala. Ia kemudian menemukan lima orang pria dalam keadaan tertidur. karena mengira kelimanya adalah Pandawa, Aswatama pun langsung membunuh mereka. Selain itu Aswatama juga membunuh Srikandi, kakak Drestadyumna dan Drupadi.

Ternyata lima orang yang tewas dibunuh Aswatama sewaktu tidur bukan para Pandawa, melainkan anak-anak mereka Pancawala.

Versi pewayangan

Pancawala atau Pancakumara dalam pewayangan, terutama di Jawa bukan terdiri dari lima orang, tetapi hanya seorang daja. Pancawala versi ini adalah putra Yudistira dan Drupadi.

Antara kitab Mahabharata dan Pewayangan Jawa terjadi perbedaan cerita karena pengaruh perkembangan agama Islam.

Setelah Kerajaan Majapahit yang bercorak Hindu runtuh, munculah Kerajaan Demak yang bercorak Islam. Pada masa itu, segala sesuatu harus disesuaikan dengan hukum agama Islam. Pertunjukan wayang yang pada saat itu sangat digemari oleh masyarakat, tidak diberantas ataupun dilarang melainkan disesuaikan dengan ajaran Islam.

Dalam versi aslinya, Drupadi menikah dengan kelima Pandawa karena perintah ibu mereka yang menyuruh tanpa sengaja. Meskipun demikian, para pujangga Islam tetap daja memandang poliandri sebagai hal yang kurang baik. Oleh karena itu, Drupadi versi Jawa pun dikisahkan hanya menikah dengan Yudistira saja, dan berputra satu orang bernama Pancawala.

Dalam versi ini, Pancawala menikah dengan sepupunya, yaitu Pregiwati putri Arjuna. Pregiwati memiliki kakak bernama Pregiwa yang menjadi istri Gatotkaca putra Bima.

Kisah Tokoh Tokoh MAHABHARATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang