BIMA - Pandawa Kedua

15.1K 151 0
                                    

Bima atau Bimasena adalah seorang tokoh protagonis dalam wiracarita Mahabharata. Ia merupakan putra kedua Kunti dan dikenal sebagai tokoh Pandawa yang kuat, bersifat selalu kasar dan menakutkan bagi musuh, walaupun sebenarnya berhati lembut dan cenderung jenaka.

Di antara Pandawa, dia berada di urutan kedua dari lima bersaudara.

Kata bhima dalam bahasa Sanskerta artinya kurang lebih adalah 'hebat', 'dahsyat', 'mengerikan'.

Nama lain Bima yaitu Wrekodara yang artinya ialah "perut serigala", yang merujuk pada kegemarannya makan.

Nama julukan yang lain adalah Bimasena yang berarti panglima perang.

Dalam wiracarita Mahabharata seperti yang diceritakan sebelumnya bahwa Pandu tidak dapat membuat keturunan akibat kutukan dari seorang resi di hutan. Kunti (istri Pandu) berseru kepada Dewa Bayu, sang dewa angin. Dari anugrah Dewa Bayu (Dewa Angin) lahirlah Bima yang menjadi orang paling kuat dan penuh dengan kasih sayang diantara saudara saudaranya.

Ketika Bima lahir terdengar suara dari angkasa yang menerangkan, bahwa bayi itu kelak mahasakti, kuat dan luar biasa. Kunti yang mendengar suara tersebut kaget dan tidak sengaja menjatuhkan Bima yang masih bayi. Meski jatuh kedalam jurang yang dalam, namun Bima waktu bayi tidak terluka sedikitpun. Justru batu yang dijatuhi tubuh Bima lah yang retak. Kunti yang khawatir karena anaknya jatuh akhirnya bisa tersenyum dan bernafas lega.

Pada masa kanak-kanak, kekuatan Bima tidak ada tandingannya di antara anak- anak sebayanya. Kekuatan tersebut sering dipakai untuk menjahili para sepupunya, yaitu Kurawa.

Bima digambarkan bersosok tubuh besar, suka makan, sering emosi namun juga terkadang bertingkah lucu.

Bima konon sangat jahil suka mengganggu Kurawa dengan tiada sebab. Kurawa sering ditampar dan ditempeleng oleh Bima terutama Duryudhana dan Dursasana yang akhirnya menimbulkan perkelahian tetapi selalu dimenangkan oleh Bima, meskipun Bima dikeroyok. karena itu Bima selalu menjadi sasaran pelampiasan dan kekesalan mereka.

Duryudhana salah satu Kurawa sangat benci dengan Bima yang punya kekuatan besar dan selalu jahil. Kebencian tersebut berkembang menjadi niat untuk membunuh Bima.

Pada suatu hari ketika para Kurawa serta Pandawa pergi bermain dan bertamasya di daerah sungai Gangga, Duryudhana menyuguhkan makanan dan minuman kepada Bima, yang sebelumnya telah dicampur dengan racun. Karena Bima tidak curiga, ia menyantap makanan tersebut. Makanan tersebut membuat Bima jatuh pingsan, lalu tubuhnya diikat kuat-kuat oleh Duryudhana. Setelah itu dihanyutkan ke sungai Gangga dengan rakit.

Saat rakit yang membawa Bima sampai di tengah sungai, ular-ular yang hidup di sekitar sungai tersebut mematuk badan Bima. Secara ajaib, bisa ular tersebut berubah menjadi penangkal bagi racun yang dimakan Bima. Ketika sadar, Bima langsung melepaskan tali yang melilit tubuhnya, lalu ia membunuh ular-ular yang menggigit badannya.

Beberapa ular menyelamatkan diri untuk menemui rajanya yang bernama Antaboga (Naga Basuki).

Saat Antaboga mendengar kabar bahwa putra Pandu yang bernama Bima telah membunuh anak buahnya, ia segera menyambut Bima dan memberinya minuman, yang semangkuknya memiliki kekuatan setara dengan sepuluh gajah. Bima meminumnya tujuh mangkuk, sehingga tubuhnya menjadi sangat kuat, setara dengan tujuh puluh gajah. Bima tinggal di istana Naga Basuki selama delapan hari, dan setelah itu ia pulang.

Perbedaan yang ada Di serial Mahabharata ANTV adalah Bima langsung diceburkan kesungai tanpa ada rakit. Minuman yang diberikan Raja Ular disamping untuk mengobati racun yang dibuat Duryudhana juga membuat Bima kebal terhadap racun apapun.

Pada usia remaja, Bima dan saudara-saudaranya dididik dan dilatih dalam bidang militer oleh Drona. Dalam mempelajari senjata, Bima lebih memusatkan perhatiannya untuk menguasai ilmu menggunakan gada, sama dengan Duryudhana. Mereka berdua juga menjadi murid Baladewa, yaitu saudara Kresna yang mahir dalam menggunakan senjata gada.

Kisah Tokoh Tokoh MAHABHARATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang