Kisah Tokoh Tokoh MAHABHARATA

Kurawa Kurawa Lain

Para Kurawa (putra Dretarastra) yang utama berjumlah seratus, namun yang sering muncul dalam cerita Mahabharata hanya Duryudhana dan Dursasana. Para Kurawa lain tidak pernah disebutkan secara terperinci bagaimana sepak terjangnya sehingga tidak bisa dikisahkan secara mendetail. Para Kurawa lain ini seakan hanya dijadikan figuran dan pelengkap.

Kurawa putra Destrarastra dari Ratu Gandari masih mempunyai saudara satu ayah namun lain ibu. Yaitu Yuyutsu, ibunya seorang wanita waisya (dayang/pelayan).

Dikisahkan dalam serial Mahabharata ANtv, ketika Gandari yang sudah mengandung besar namun tidak juga melahirkan, Raja Destrarastra mengungkapkan kekecewaannya terhadap Gandari. Agar Gandari lebih sakit hati Raja Destrarastra menyuruh pelayan pribadi Gandari untuk pergi ke kamar Raja Destrarasta dan melayaninya. Gandari tidak bisa mencegah hal tersebut. Pelayan inilah yang akhirnya melahirkan Yuyutsu. Pelayan Gandari tersebut bernama Sugada.

Yuyutsu adalah satu satunya putra Destrarastra yang jadi tokoh protagonis dari wiracarita Mahabharata.

Berbeda dengan para Kurawa pada umumnya, Yuyutsu tidak berbuat jahat pada para Pandawa, sepupunya.

Saat perseteruan antara Pandawa dan Kurawa sudah mencapai klimaks, dikeluarkanlah pengumuman untuk berperang. Yuyutsu bergabung di bawah panji-panji pasukan Kurawa.Mereka berperang di Kurukshetra, India Utara.

Sesaat sebelum perang di Kurukshetra dimulai, Yudistira maju ke hadapan pasukan Kurawa untuk memastikan apakah ada yang berubah pikiran dan mau berpihak kepadanya. Hanya Yuyutsu yang menanggapinya, sehingga ia keluar dari barisan pasukan Kurawa dan bergabung dengan pasukan Pandawa. Hal itu membuatnya menjadi penerus garis keturunan Dretarastra, sementara saudaranya yang lain gugur semua di medan perang Kurukshetra.

Setelah Yudistira mengundurkan diri dari kehidupan duniawi, Yuyutsu diangkat menjadi raja di Indraprastha.

Nama Yuyutsu dalam bahasa Sanskerta artinya ialah "yang memiliki kemauan untuk berperang/bertempur".

Dalam Mahabharata, Kurawa selalu digembar-gemborkan sebagai

lawan yang jahat dan keji. Padahal tidak semua Kurawa seperti itu. Di 100 bersaudara itu, masih ada seorang Wikarna yang hatinya bersih dan menentang semua kelakuan busuk yang dilakukan 99 saudaranya. Namun cerita kehidupan tentang Wikarna tidak pernah diungkap.

Yuyutsu dan Wikarna adalah kurawa yang tidak setuju dengan permainan dadu yang di lakukan kakaknya Duryudhana bersama para pandawa. Pada sebuah Episode serial Mahabharata, sosok Wikarna dimunculkan saat permainan dadu dimana saat itu Wikarna menentang tindakan tindakan kakaknya Duryudhana.

Kurawa lain yang terkenal dalam pewayangan jawa (tidak ada dalam kitab asli india) adalah Citraksa yang berada di pihak kurawa.

Citraksa adalah adik Duryudhana dan mempunyai saudara kembar, yaitu Citraksi. Sering dikisahkan dalam cerita pewayangan, Citraksa dan Citraksi mempunyai sifat dan karakter yang sama, seperti gagap dalam berbicara sehingga sering menjadi bahan ejekan bagi Sangkuni, serta tindakannya yang dinilai grusa-grusu.

Dalam peperangan di luar Bharatayuddha, Citraksa dan Citraksi sering menjadi bulan- bulanan anak-anak dari Pandawa seperti Antareja, Antasena, Gatotkaca, Abimanyu dan lain-lain.