59 | molenaar

27.3K 4.9K 2.4K
                                    

Pasca kepulangan Jella dari liburannya bersama para ciwi, perempuan itu belum pernah sekalipun menyinggung soal pertengkaran yang terjadi antara dia dan ibunya Tigra.

Awalnya, Tigra mencoba memaklumi. Nggak menutup kemungkinan, Jella masih kesal. Ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dibicarakan ketika kepala masih panas, jadi Tigra sengaja nggak mencoba membahasnya untuk memberi waktu pada Jella. Tapi setelah beberapa hari, Jella masih juga bungkam. Tigra jadi merasa nggak enak hati, terutama karena sikap Jella juga jadi agak dingin dan terkesan seperti menjauh.

Makanya, pagi ini, Tigra sengaja bangun lebih awal dari biasanya. Dia paham banget karakter Jella itu kayak gimana. Konfrontasi langsung tak akan membuatnya mau bicara. Oleh karena itu, Tigra mencoba menggunakan cara yang lebih 'smooth'.

Lelaki itu baru mengeluarkan blender dari salah satu cabinet dan memasangnya agar siap digunakan ketika Jella yang masih berpiyama muncul di ambang pintu dapur.

"Morning, Your Majesty."

Mau nggak mau, Jella ketawa. "Jangan sampai deh Mama kamu dengar kamu ngomong gitu. Bisa-bisa aku makin disangka memperbudak kamu."

Tigra tahu maksudnya Jella bercanda, namun dia jelas bisa mendengar nada dongkol yang tersirat dalam suara istrinya.

"Kamu ngapain?"

"Bikin smoothies." Tigra meraih sebuah pisang, membukanya dan mulai memotongnya menggunakan pisau.

Jella mendekat, kelihatan kaget. "But you hate cutting fruits and—sejak kapan juga kamu suka minum smoothies daripada kopi? Apalagi pagi-pagi begini."

"Emang bukan buat aku. Tapi buat kamu."

"Hah?"

"Aku dapet resep smoothies ini dari Kun. Dia kan tiap abis jogging hobinya minum smoothies."

Saat Jella sudah benar-benar tiba di depan konter marmer dapur tempat Tigra bekerja, barulah dia bisa melihat jelas apa-apa saja yang tergeletak di dekat blender. Selain sebuah pisang yang telah selesai Tigra iris dan masukkan ke dalam blender, terdapat dua cangkir buah cherry beku yang bijinya sudah dibuang. Ada juga susu kacang almond, yoghurt rendah lemak dan madu.

"Kamu yang buang biji cherrynya?"

"Mm-hm."

"Cuma buat bikinin aku smoothies?"

"Mm-hm."

"Come on..." Jella mengerang.

Tigra tertawa. "Apanya yang come on?"

"Kamu pasti mau ngomongin sesuatu. Makanya bela-belain sampai segininya."

"Loh, masa aku nggak boleh bikinin smoothies buat istriku sendiri?"

Jella menarik stool dan duduk menghadap ke arah Tigra. Dia meraih sebutir cherry beku, terus mengunyahnya. Buah itu terasa agak keras dan dingin ketika dikunyah.

"You don't like fruits."

"But you love them."

"Kamu lihat buah aja males. Ini bela-belain ngupas."

"Kan buat kamu." Tigra memasukkan semua bahan ke dalam blender, lalu memastikan tutupnya sudah terpasang dengan baik sebelum kemudian mencincang semua yang ada dalam blender jadi satu. Begitu semuanya sudah tercampur rata, Tigra menambahkan madu sebagai pemanis. Habis itu, dia menuang isi blender ke gelas. "Buat kamu."

Jella meraihnya, meminum beberapa teguk.

"Enak?"

"Enak."

A Bunch of Daddy ✅Where stories live. Discover now