Sentuhan terlarang?!

41.5K 295 6
                                    

AYO KOMENTAR DAN VOTE YAA!! BIAR UPDATE NYA RAJIN....

DITUNGGU DARI KALIAN SEMUA!!

Sudah satu minggu lamanya Meera masuk bersekolah setelah kepindahannya sebagai murid baru pilihan yang mendapatkan kesempatan jalur beasiswa terbaik. Tempat yang penuh bergengsi tinggi dan secara terhormat dikalangan para anak-anak borjois.

Meera yang sudah disana mungkin ia tidak akan tenang sebab ia merasa sedang bermimpi entah apa itu indah atau parahnya hal buruk baru saja akan dimulai dalam hidupnya sampai ia bisa kesini, hanyalah sebuah keberuntungan yang tak diharapkan kebetulan jatuh menimpa dirinya.

"Sialan harus sampai kapan aku seperti ini sama mereka?!" batin Meera tertekan saat geng cewek pembully dikelasnya hampir setiap hari melakukan penindasan kejam terhadapnya.

Hanya karena Aku bau orang miskin dan tidak punya apa-apa kenapa mereka terus saja memerasku tanpa habis? Padahal satu-satunya cuma ada tersisa 500 perak yang berharga di kantong seragam dalam dadaku yang sudah susah payah kusembunyikan diam-diam tapi?! Tetap saja bisa dirampas juga dengan mudah hanya untuk membeli sebutir permen Kiss merah di luar kantin sekolah?! gumam batin Meera tak terima namun ia hanya bisa pasrah.

"Meera cepat belikan sekarang juga mulut gue harus dicuci harum sebelum cowok gue datang!!" bentak Rhea yang ditemani oleh kedua temannya yang terkenal sadis. Dan sialnya Meera menjadi sasaran target para cewek itu.

"Ta-tapi..." Meera melirik sekilas ke arah jam tangan salah satu dari mereka yang menahannya yang menunjukkan waktu tak begitu banyak untuk segera mengikuti pelajaran baru.

"Oh gak mau ya? Mau nih tali kutang Lo gue tarik sampai kedua bagian buah dada Lo ikutan keluar baru Lo nurut gitu?" ancam Rhea sadis yang sudah dipegangi oleh Yura agar Meera tak bisa kabur sampai harus menuruti perintah sesuka hati mereka.

"I-iya iya aku mau! Dan bakalan cepat belikan permennya sesuai perintah kalian." jawab Meera cepat.

"Bagus. Pinternya dasar anak anjing jelek!!" ujar Della tersenyum imut sambil menepuk-nepuk kepala Meera dengan cukup keras membuat dia harus menundukkan kepalanya terpaksa dengan sedikit sakit.

"Dasar gila! Bisakah kalian mati saja tanpa harus mengganggu ku dulu?!" kesal batin Meera dalam hati hampir habis kesabaran.

"Buruan sana enyah Lo!!" usir Rhea sambil mendorong tubuh Meera keras untuk segera keluar dari kelas mereka. Padahal jam masuk sekolah sebentar lagi akan berdering, tapi Meera harus keluar secepat mungkin untuk membelikan permen Kiss atau Karet itu agar sebelum keinginan Rhea yang kembali suka berubah-ubah itu akan lebih merepotkannya lagi dari hal ini.

Dasar bau sampah!

Anak buangan!

Babi Jalang!

Cukup! Mendengarnya saja bisa membuat telinga Meera sakit tuli ketika geng hits Rhea mencelanya dengan umpatan lebih kasar. Lebih baik Meera membungkam sementara mulut busuk Rhea dengan permen kecil itu sebelum cemoohan mereka akan semakin senang melukai perasaan hatinya.

"Whooa... Santai aja santai dong gue hampir jatuh nih kesenggol toket lu!!" ucap seorang cowok bertopi yang baru saja datang bersama keempat temannya yang lain. Tiba-tiba mereka terlihat seakan mulai mengerubungi Meera tepat didepan pintu kelasnya. Sedangkan para cewek itu tadi langsung membulatkan matanya ikut terkejut.

Bahkan cowok berkacamata itu seketika menatap penuh tajam sekilas ke arah geng Rhea yang mampu membuat ketiga cewek itu langsung meneguk liur mereka masing-masing dan cepat beranjak lari kembali ke arah bangkunya.

Bad The GengWhere stories live. Discover now