Mafia Family!?

1.2K 32 5
                                    

Happy reading!!

Semoga suka dan terhibur....

Harap maklum typos bertebaran....

.
.
.

Sudah dua hari lamanya pun berlalu Adhery lebih memilih memutuskan bolos dari sekolahnya. Hal yang hampir tidak pernah mau Adhery sendiri lakukan dulu kini telah terjadi padanya. Sesuatu mungkin cukup menyakitkan bagi cowok berprestasi nomer satu di sekolahnya itu juga harus jatuh tumbang sakit lebih tepatnya sakit hati mengingat penolakan konyol Meera karena sahabatnya itu terlalu agresif tak akan membiarkan siapapun orang yang ingin memiliki gadis itu. Meski Rivanca pun juga kena keroyokan dari Sevan dan Enggar yang tidak kalah sengit menentangnya saling meributkan soal percintaan diantara mereka.

"Sialan bacot banget sih Regar! Mentang-mentang andalan ranking kita bolos sekolah dia sengaja mencari celah buat jatuhin kita juga!!" kesal Enggar tak habis pikir begitu mengingatkegiatan belajar saat siang di kelas sedang mengadakan kerja kelompok. Memang Regar cukup terkenal ambisius sekalipun harus curang ingin merebut gelar Adhery yang sementara tidak masuk sekolah hari ini sebagai murid genius. Hingga akhirnya kelompok Enggar sedikit kesusahan dan harus mendapatkan tugas tambahan untuk melakukan sesuatu tentang yang masih berhubungan dengan pembahasan kelas mereka hari itu.

"Ini semua gara-gara Lo Adhery bangsat ah!!" umpat Sevan seketika membuat Adhery yang sedari tadi hanya terdiam sedikit terkejut saat cowok itu berada disampingnya berteriak penuh kesal.

"Ini gara-gara Gaztra goblok!!" Enggar malah berbeda pendapat dengan Sevan.

"Ck gue lagi deh yang kena." sahut Gaztra bergumam malas seolah tak peduli.

"Adhery tolol!!" desis Sevan.

"Gaztra anjing!!" umpat Enggar kasar.

Tentu saja Enggar ikutan marah mengingat Gaztra tak bisa diandalkan sama sekali. Seharusnya Gaztra bisa saja menempati posisi kosong Adhery sebagai juara satu dari urutan kedua. Bahkan Gaztra pun bisa memimpin mereka sebagai ketuanya. Namun anak cowok itu tidak pernah mau mempedulikannya. Ia memilih membiarkannya saja dan lebih parahnya menyerahkan semua masalahnya pada saingan Adhery yang tidak berarti apa-apa untuknya. Regar cukup berani sekali jika Adhery tidak ada di dikelas. Makanya Regar sedikit bisa lebih leluasa bergerak bebas apalagi begitu tahu Gaztra tidak ada niatan untuk menang.

Enggar yang tidak terima, Sevan pun menjadi terganggu ditantang oleh keangkuhan kecil dari Regar. Beda dengan Kaden cowok itu hanya bisa diam saja dan Rivanca yang tidak bisa diharapkan sama sekali. Lalu Meera yang kewalahan menerima serangan dari kelompok Regar yang tak mau kalah tentu Meera juga yang susah menghadapinya. Enggar tidak bisa berpikir selain berniat ingin menonjok muka songong Regar pun harus ditahan dulu oleh Sevan yang memiliki rencana lain diam-diam ingin membalas Regar lebih dari sekedar pukulan mautnya.

"Udah udah! Kita ngerjain tugasnya gak akan selesai kalau kalian ribut terus gimana sih? Atau kita pulang aja biar tenang dulu gitu?" lerai Meera sebentar pada kedua orang yang masih ingin ribut saling menyalahkan atas temannya sendiri. Adhery terpaksa dijemput oleh Rivanca untuk segera menyelesaikan tugas sekolah mereka karena Enggar dan Sevan selalu terpancing emosi setiap kali mengingat saingannya Adhery punya sedikit dendam kesumat pada teman mereka.

"Emang tugas kita disuruh mencari apa sih? Kok sampai keliling dunia segala..." heran Adhery mendengus pelan yang sebenarnya masih betah ingin di dalam kamarnya sambil meratapi kesedihannya karena gadis yang disukainya direbut oleh temannya kini sekarang ia pun harus keluar mengikuti mereka.

"Lo yang harus mengerjakan sendirian disini!!" tekan Sevan agak galak.

"Iya gue yang sendiri yang akan mengurusnya." jawab Adhery tidak ingin ambil pusing daripada terus berdebat dengan Sevan yang masih kesal padanya.

Bad The GengWhere stories live. Discover now