Terima Hadiah?!

9.7K 168 7
                                    

VOTE DAN KOMENTAR!!

DITUNGGU YA DARI KALIAN....

Sejak hari itu Meera sempat libur sehari absen tidak masuk kelas. Lalu besok harinya barulah ia bisa kembali bersekolah lagi walau sebenarnya masih dalam keadaan sakit. Ia memaksakan dirinya untuk bisa hadir. Belum lagi Rhea yang sepertinya akan marah-marah padanya karena Meera yang tak hadir sekolah saat itu. Ia tak mau membuat masalah lebih lagi dan membiarkan Rhea terus akan mengancamnya. Meera harus segera bertemu mereka.

"Eh eh tuh lihat dia anaknya baru datang,," kata Enggar berbisik pelan memberitahu temannya yang lain. Hal yang paling ditunggu oleh lelaki itu adalah bagaimana sekarang kabar Meera setelah tempo hari meminta rokok yang diberikan dari temannya itu.

"Masa dia sampai sakit gara-gara kena ciuman gue juga semalam sih?" gumam Sevan berpikir keras, sesaat melihat Meera yang enggan langsung menatapnya begitu sekilas melihat dirinya begitu berjalan masuk.

"Makanya jangan kebiasaan tolol! Kalau dia kena penyakit HIV dari Lo bisa bahaya! Bukannya mau ngajak tidur seranjang, malah ngajakin dia mati ke peti kuburan,," ujar Kaden mengingatkan akan kelakuan buruk cowok satu itu, saat tahu Sevan lebih maniak ketika sering asik bercinta dengan wanita manapun, bahkan beberapa kali dalam sekali main akan berganti lagi anak cewek baru yang berbeda begitu dia mengeluarkan benihnya dan terus berlanjut hampir setiap harinya sepanjang larut malam tanpa bosan bersenang-senang.

"Diem lo! Jangan mulai dah ngeselin shit! Gini-gini gue masih sehat banget ya... Lo bisa kalah beneran kalau kita bertanding soal ronde sama anak-anak!!" decak Sevan kasar sambil menekan ujung topi yang dipakai oleh Kaden hingga sedikit menutupi pandangannya karena tangan ulah cowok itu agar berhenti untuk melihatnya.

"Sialan bangsat!!" balasnya sengit. Sedangkan Sevan mengejeknya.

"Lawan Lo bukan gue, tapi Gaztra!
Tuh dia lebih jago kalau main soal gali lubang semut punya orang!!" sungutnya sambil melirik ke arah Gaztra yang sedang memakan permennya.

"Bayi gede kayak dia cuma tahu sukanya nyusu doang, mana paham yang begituan goblok! Kalau ada cewek cakep dia pasti cuma mainin balonnya sampai kelepasan terbang ke udara aduh gue malas membayangkannya!!" kesal Sevan sarkas sedikit tak terima melihat Gaztra yang hanya duduk anteng terlihat lebih menikmati sebuah permen yang ada dimulutnya sambil memutar-mutar tangkainya sebentar seperti anak kecil yang bodoh habis di sogok oleh bujukan mamanya. Sevan pun memijat kepalanya sendiri dengan tingkah aneh Gaztra.

"Gak usah ngomongin gue juga kali, siriknya keliatan banget jadinya,," lirik Gaztra agak malas. Lalu kemudian menyengir lebar seolah ikut meremahkan Sevan juga. Kaden kompak bertos ria sembari tertawa lucu bersama Gaztra.

"Eh Adhery mau kemana Lo?" tanya Enggar saat cowok itu bangkit berdiri dari duduknya namun tak digubris olehnya. Enggar ingin mengikuti tapi Adhery malah menyuruhnya untuk tetap diam saja ditempatnya sekilas meliriknya tajam.

"Dan Lo merasa nggak kayaknya ada yang aneh deh dari kita juga..." kata Kaden mulai serius.

"Apanya yang aneh?" cibir Sevan sinis masih kesal dengan menyahutinya tak santai.

"Anjing dah bikin kaget aja bangsat! Si Vanca kenapa dah matanya jadi hiteman gitu? Lo ketusuk ranjang yang mana dah pas gelut sama makhluk halus?" Enggar pun terkejut saat ia menoleh ke arah Vanca yang tiba-tiba bangun dari tidurnya sambil menatap ke arah lain dengan mata terbuka lebar. Terlihat cowok berhoodie dengan tudung di kepalanya itu kini ikut duduk didekat mereka. Tentu hal itu membuat para temannya terheran-heran.

"Sialan! Yang aneh bukan dari kita tau dasar bajingan. Tapi dari dia sendiri! Bilang aja dah Lo mau ngatain gue juga kan brengsek?!" ketus Sevan langsung menjitak Kaden yang membuatnya sedikit emosi sedari tadi.

Bad The GengWo Geschichten leben. Entdecke jetzt