Cumbuan panas?!

17.9K 198 8
                                    

VOTE DAN KOMENTAR YAA....

DITUNGGU DARI KALIAN!!

Begitu Meera sudah keluar dari kelasnya gadis itu pun segera langsung menemui geng Rhea ketika cewek itu mengirimkannya lewat sebuah pesan untuk datang kemari.

"Eh Meera awas ya Lo kalau sekali-kali berani ngaduin tentang kita ke Adhery atau siapapun itu dia di gengnya Bangs, gue bunuh Lo kalau macam-macam sama gue!!" Ucapnya setelah Meera sampai di atas rooftop sekolah begitu menaiki tangga.

"Eng-nggak kok. Aku gak ngomong apa-apa." jawab Meera si gadis berambut merah gelap berkepang satu dengan cepat menggelengkan kepalanya penuh yakin.

"Gue beneran serius kali ini gak akan segan-segan berbuat kapanpun yang bisa bikin nyawa lo melayang!!" Ancam Rhea lagi tak main-main.

"Ohiyaa gue hampir lupa, kita bisa aja nyebarin gosip Lo itu loh yang sudah berani sentuh tubuh anak cowok. Kalau gue bilangin ke anak-anak dari kelas lain mereka pasti bakalan percaya gak ya?!" lanjut Rhea sambil memilin rambutnya dan tersenyum licik.

Mata Meera terbelalak kaget saat mendengar akan hal itu ketika ia baru saja teringat kembali oleh geng cewek itu. Aduh bodoh sekali aku ini! Kenapa juga aku harus mau sampai menuruti bertaruh sama mereka soal urusan cowok Sialan?!

"Plis atuh.... Jangan lakukan itu. Aku janji gak akan bikin kalian marah kok." bela Meera agar Rhea yang semakin kesal pada dirinya.

"Tuh kan liat! Emang benar dah Lo dasar cewek genit! Berani juga ternyata mau pegang tubuh anak cowok. Hati-hati Lo gue sebut entar nama Lo biar dikenalin sama seluruh satu sekolah." Della ikut menyinggungnya sambil mengibaskan rambutnya angkuh.

"Enggak kok sumpah!! Plis aku mohon jangan ya...." pinta Meera memelas dan matanya pun mulai agak berkaca-kaca.

Rhea terlihat tak peduli. Ia semakin senang melihat Meera menjadi boneka yang akan lebih mudah diatur olehnya untuk mereka.

"Kalau aku gak lagi nurutin mereka. Pasti Rhea beneran sembarin gosip aku sama geng anak cowok itu. Kalau sampai hal itu terjadi itu artinya sama saja Rhea melibatkan Rivanca sama aku dengan hal yang paling memalukan aku gak mau cowok itu ikut dipermalukan hanya karena diriku sendiri telah menyeretnya,," gumam Meera semakin bingung dan dibuat gelisah tak nyaman.

Sebenarnya Rhea pun sih ragu tak begitu yakin dan tahu kalau Meera bisa berhasil apa tidak menyentuh tubuh Elion saat itu karena sedikit terhalang oleh Rivanca yang tiba-tiba saja membawa gadis itu untuk pergi dari sana. Namun Meera sudah salah mengartikan dan telah mengira dirinya sudah benar-benar dijebak dan ia semakin panik setiap kali mengingat kelakuan mesum Rivanca yang tak terkendali memintanya untuk bercinta secara tak langsung.

"Ohiya! Meera Lo bisa gak ambilin beberapa batang rokok dari gengnya Bangs itu, tapi ingat jangan pernah sekalipun sebut nama kita dan bilang kalau kita yang minta dari Lo,," ucap Rhea sambil tersenyum menyentuh pundak gadis itu.

"Engh... Itu kayaknya sulit. Kalau mereka gak mau kasih gimana?" Meera dibuat gugup atas permintaan geng cewek itu dan semakin takut saat tangan Rhea meremas bahunya kuat-kuat.

"Lo pasti bisa kok Meera. Gue pastikan sebelum Lo akan dibully sama anak-anak lain selain kita bila mereka tahu tentang siapa Lo sebenarnya." ucap Rhea membisikannya sebentar. Sebelum akhirnya Meera meanggukkan kepalanya berat untuk segera beranjak dari hadapan mereka.

"Rhea Lo yakin nih soal Meera? Gimana kalau cewek itu gagal lagi dan bikin masalah terus sama kita. Yang gue takutkan itu geng Bangs pasti gak akan biarin gitu aja. Dan parahnya dia bisa aja nuduh kita lagi! Mana suka benar lagi kalau tuh cowok ngomongin tentang kita meskipun Meera udah tutup mulut." kata Yura agak khawatir.

Bad The GengWhere stories live. Discover now