Menjadi lebih baik

4.6K 87 3
                                    

VOTE and KOMENTAR YAA!!

Semoga suka dan terhibur....

Harap maklum typo's bertebaran....

"Nih minum dulu. Lo bisa istirahat sebentar,," kata Gaztra setelah Meera cukup lama berolahraga hampir tiga jam lamanya. Ditemani oleh Sevan dan Enggar yang terus melatihnya. Kadang dua cowok itu sesekali mencari kesempatan untuk mencoba memegangi berjamaah bahkan meraba-raba bagian tubuh Meera saat gadis itu harus mengubah posisinya untuk bergerak yang benar melakukan persendian agar tak terlalu kaku.

Gaztra yang berjalan sebentar mendekati gadis sambil memberikan botol minumnya sendiri pada gadis itu. Meera pun menerimanyasetelah terduduk letih lalu sempat mendongak ke arah cowok itu  menatapnya sejenak.

"Hah! Hah! Makasih ya..." ujar Meera mulai tersenyum pelan dengan sedikit terengah. Wajah Gaztra terlihat sedikit datar dengan membalasnya meangguk singkat.

"Wah cuma Meera doang yang dikasih kita enggak heh?!" sewot Sevan sebentar ia juga kehausan setalah beberapa kali menegur Meera yang salah saat selama olahraga tadi. Enggar pun meangguk setuju. Ia terlihat ingin menyuruh Gaztra kembali untuk mengambilkan minuman mereka juga.

"Bangsat Lo dikira gue babu apa heh?!" desis Gaztra sedikit melotot tajam.

"Iya-iya tenang aja gue bisa ambil sendiri kok,," kicep Enggar seketika berdiri mengambil botolnya. Sevan pun memutar jengah matanya. Ia terlalu lelah jika ingin mengikuti langkah Enggar.

"Pasti Lo mau ngeracunin dia kan?" tukas Sevan kembali beralih mulai curiga. "tumbenan banget." decihnya sinis. 

Meera yang sudah meminumnya tadi sempat tersedak begitu mendengar Sevan berkata hal seperti itu dan Gaztra terlihat mengerut kesal. "Gue bukan orang yang licik sengaja campurin minumannya sama obat biar dia harus berakhir tidur bareng sama gue sorry gue masih waras,," sinis Gaztra mendelik penuh tajam.

Rivanca pun seakan tersindir saat begitu mendengar penuturan Gaztra yang berbicara seperti itu membuatnya sedikit malu dan teringat sendiri akan kelakuannya dialah orangnya yang sudah berbuat curang pada seorang gadis yang diincarnya sedang duduk berada didepan matanya saat ini, Rivanca tak berani untuk menatap ke arahnya saat Meera juga hanya melihatnya sekilas. Rivanca hanya menoleh ke arah Gaztra dengan sedikit lebih tajam. Meski temannya itu belum menyadarinya.

"Biasa aja kali ngeliatinya tuh biji mata Lo hampir jatuh keluar!!" cibir Sevan begitu akan saat melihat tatapan tajam Rivanca terarah pada Gaztra. Gaztra pikir Sevan sedang ingin mengajaknya berantem, namun cowok itu malah melirik ke arah lain hingga Gaztra mengikuti arah pandangan Sevan padanya.

"Kenapa Lo liat-liat?!"Gaztra pun menoleh pada Rivanca saat Sevan mencibirnya membuat Gaztra menyadarinya begitu Rivanca tak sempat mengalihkan tatapannya dari cowok itu.

"Gue punya mata ya kali buta ngeliat Lo?!" dengus Rivanca geli sesaat. Sialan! Sevan punya mulut yang terlalu merepotkan. Akan bahaya kalau Gaztra juga ikut tersinggung padanya tadi, matanya tanpa sadar melayangkan tatapan tajam pada temannya itu. Jangan sampai anak-anak akan tahu dengan kelakuan Rivanca dibelakang mereka yang telah membodohi seorang gadis yang menjadi teman barunya dalam geng Bangs.

Rivanca hampir saja lupa kalau Sevan itu tipe yang paling peka diantara temannya yang lain. Salah sedikit saja dia akan langsung menaruh kecurigaannya yang berlebihan diam-diam. Rivanca harus lebih berhati-hati lagi dalam menyembunyikan sikap anehnya.

"Sini bagi! Gue mau minum juga." kata Sevan sambil ingin merampas botol yang masih berada dari tangan gadis itu tadi. Meera baru setengah meminumnya saat berhenti karena masih tersedak. "Iya kalau kamu mau, nih ambil aja buat kamu. Gak papa kok,," ujar Meera sedikit terkekeh pelan seakan ingin menawarkannya juga pada cowok itu yang duduk dekat disampingnya.

Bad The GengWhere stories live. Discover now