Kaden VS Yurra

2.1K 71 17
                                    

Selamat membaca semoga suka dan terhibur yaaa!!

Harap maklum typos bertebaran!!

Yang masih suka baca tolong dong sesuai kan sama viewer dan votenya biar sama seimbang terus jejak komentnya juga. Baca yang banyak, tapi dukung cuma sedikit itu rasanya benar-benar bikin galau. Biasakan ya VOTE jangan sampai nyesal entar.....

.
.
.

"Balikin teman-teman gue!!" pinta Yurra dengan berteriak keras setelah dia berdiri tepat didepannya sempat mengamati keadaan sekitar yang terlihat lebih sepi. Hanya ada satu orang disini. Tempat markas para geng Bangs yang sudah dimasukinya. Yurra ingin berbicara pada mereka semua, namun hanya ada satu orang tersisa disini. Cowok itu sedang duduk dibangku sofa mini sambil bersandar menghisap lama rokoknya begitu santai penuh nikmat. Memejamkan matanya.

"Shit! Siapa lagi sih?! Gue sendirian disini gak usah nyari yang lain!!" umpat Kaden kesal. Cowok itu mengerut tak suka dengan hembusan napasnya yang menghalangi pandangannya sejenak pada suara cewek tadi. Kaden tidak ingin digangguin dulu.

"Balikin mereka sama gue sekarang juga!!" ujar cewek itu lagi menekankan perkataannya bersikeras agar Kaden menanggapinya saat cowok itu mau tak peduli.

"Hah? Lo ngomong apa sih berisik banget bangsat!!" sentak Kaden penuh emosi setelah hisapan terakhirnya sengaja dibuangnya. Cowok itu lantas berdiri dengan sedikit mabuk setelah cukup lama menikmati sebatang rokoknya hingga ia harus terganggu dengan kedatangan Yurra yang sudah cukup berani menginjakkan kakinya untuk berhadapan langsung dengan salah satu anggota inti dari geng Bangs. Kaden memicingkan matanya tajam menatap wajah cewek itu untuk sesaat lalu terkekeh kecil saat mengenalinya.

"Gue gak mau tahu pokoknya Lo harus bisa bebasin Rhea dan Della dari penjara rumah sakit itu!!" ucap Yurra tajam dengan air matanya yang ikut mengalir deras sedari tadi sejak kedatangannya ke tempat ini. Cewek itu masih keras kepala meminta padanya. Yurra tak terima jika ia sudah kehilangan kedua sahabatnya karena salah mereka yang seenaknya pernah menjebaknya melalui kepolosan Meera waktu itu yang tak mengetahuinya.

"Ah, nyebalin banget Lo anjing!!" Kali ini Kaden mendengus sinis. Cowok itu mulai melepaskan topinya yang terlihat menampakkan gaya cepak potongan rambutnya seakan bergaris dengan tato yang menarik sekitar sisi kepalanya. Kaden terkekeh sinis melihat ekspresi cewek itu sangat ingin marah pada anggota geng mereka belum lengkap tidak ada bersamanya. Walau hanya Kaden seorang yang meladeninya. Yurra pun menggebrak kasar meja ruang tengah markas seakan ingin mengacak-ngacaknya saat Kaden terdiam sebentar.

"Gede juga nyali Lo bitch? Udah siap mau tempur hmm... Jangan nyesal kalau gue kalahin ya,," ujar Kaden berdecih lalu menangkap tangan Yurra dengan gerakan cepat.

"Lepasin brengsek! Lo mau ngapain?!" panik Yurra seketika tersadar begitu cengkraman Kaden teras lebih kuat menyakitinya. Kaden semakin menyeringai tajam.

"Syaratnya turutin dulu keinginan gue... Baru Lo bisa ketemu sama mereka deh,,," bisik Kaden sempat bersiul nakal sembari menarik tubuh Yurra lebih mendekat padanya dengan memeluknya. Walau Kaden tidak yakin menjamin apa yang tengah dikatakan itu tadi, setidaknya Yurra harus mempersiapkan dirinya untuknya.

"Hmmh... Gue kok jadi sange gini ya sama lo atau cuma lagi halu aja nggak sih?" ujar Kaden agak bingung dengan mata terpejam erat sebentar saat merasakan pusing mulai menderanya secara perlahan. Dan bayang-bayang aneh mulai merasukinya.

Sialan rokok yang Kaden hisap sama persis yang pernah dialamin oleh geng Rhea sebelumnya. Rokok yang sangat berbahaya bisa membuat seseorang lebih kecanduan nekat dan tak akan berhenti berbuat gila sampai batas kesadarannya mulai habis. Kaden tak sengaja asal mengambilnya diatas sisi nakas tempat duduknya yang sebelumnya hanya seorang diri. Dia begitu kesal hingga langsung menyebar tanpa melihat rokok apa yang akan dihisapnya.

Bad The GengWhere stories live. Discover now