Dada yang menantang?!

19K 207 5
                                    

VOTE DAN SPAM KOMENTAR YAA....

DITUNGGU DARI KALIAN!!

Sejak menjadi pusat perhatiannya geng Bangs Meera semakin risih setiap kali berpas-pasan dengan mereka bahkan bersitatap muka pun Meera enggan. Ia selalu berusaha untuk menyembunyikan wajahnya dengan menundukkan dalam kepalanya atau berpura-pura memalingkan muka ke arah lain agar tak menjadi sorotan mata tajam mereka.

"Tuh anak kenapa dah?! Perasaan masa gue jadi makin jauh deh sama dia. Harusnya kan ada tanda-tanda dia bisa suka sama gue gitu,," keluh Enggar sok sedih setiap kali akan mengamati tingkah gadis itu tengah bersama gengnya Rhea.

"Tuh kan gue bilang apa kemarin Lu tuh suka, bukan mau jadi Abang iparnya doang tapi pengen jadiin dia gundik,," ledek Kaden.

"Sialan Lo. Terserah kek. Gue pengen dekatin dia tapi gimana caranya coba? Tuh geng Rhea anak-anak cewek pasti gak bakalan mau membiarkannya sendirian sebentar." decak Enggar kesal ingin sekali menghajarnya agar Meera bisa terlepas dari sana.

"Takut banget Lo sama geng anak cewek?!" cibir Sevan meliriknya sebentar.

"Gengsi, entar gue pada direbutiin kayak sembako diskonannya  emak-emak di pasaran sanak kan ogah juga sih gue,," sungutnya.

"Yaudah tinggal dekatin aja dia gak bakalan berani kok nolak Lo!!" usul cowok bertopi itu santai.

"Masalahnya Gue malu nanti kalau Meera kabur dikira kayak abis liat setan pas gue muncul didepannya dia  bisa berabe,,"

"Iya juga ya kan muka Lo rada mirip siluman sih!!" sahut Sevan terkekeh puas.

"Heh sialan Lo! Bilang aja sirik goblok gak usah juga hina bapak Lo sendiri!!" umpat Enggar sambil mengejeknya. Membuat Sevan mendengus kesal.

"Tuh liat dia kok nurut banget ya sama geng Rhea? Pasti kita juga bisa kan bikin dia tunduk patuh juga sama kita,," kekeh Gaztra sedikit berpikir.

"Wah Lo jangan berisik dah keras banget suara Lo bisa-bisa Rivanca bangun kesurupan buat ngehajar Lo." Kaden melotot sebentar sembari langsung menampol kepala Gaztra, untungnya cowok itu tidak dibuat pingsan sampai nyenyak, kalau hal itu terjadi bisa-bisa dia akan tidur terpulas bersama disamping Rivanca yang sedang ileran di mejanya tanpa perduli bahwa temannya mengejek dirinya diam-diam terkekeh lucu.

"Anjing sakit bangsat! Awas aja otak gue geser dikit, kepala Lo gue pecahin terus gue ganti pakai batu kerikil biar tuh otak gak berfungsi lagi!!" sengit Gaztra tak terima.

"Gak bakal gue biarin Lo menang. Muka lu juga pasti gue buat rata sama kaki gue nih,, " Balasnya. Gaztra akan siap membalas lagi namun urung ketika melihat Adhery sudah mulai beranjak sebentar dengan raut muka yang lebih marah.

"Njirr ada yang mau ngamuk tuh kayaknya pasti seru juga!!" sentak temannya yang lain mulai serius ingin menyaksikan apa yang akan terjadi.

Terlihat Adhery mendekati ke arah Meera dengan tatapan lebih tajam entah ke arah siapa lebih tepatnya. Mungkin untuk geng Rhea yang masih tertawa renyah.

"Bisa gak kalian kalau mau ribut gak usah dalam kelas. Gue lagi butuh fokus ngerti!!" pinta Adhery dingin setelah sampai ke tempat geng Rhea.

"Hah?! Perasaan ini jam istirahat Lo kenapa sih ngurusin kita mulu!!" ceplos Rhea yang sudah terlanjur terpancing, setiap kali mengingat cowok itu.

"Lo berani hah?!" bentak Adhery lebih  tajam yang hampir saja tangannya bergerak untuk mengacak seisi kelas.

"Mereka gak salah kok." bela Meera mencoba menenangkan cowok itu sebentar.

Melihat geng Rhea dibentak seperti itu. Akhirnya para ketiga cewek itu memilih keluar dari kelas mereka. Meski mata Rhea sedikit berkacamata merah menahan emosinya namun ia tak cukup berani melawan Adhery yang terkenal brutal.

Bad The GengWhere stories live. Discover now