Chapter 3: Bau Domba

218 98 75
                                    

Assalamu'alaikum!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamu'alaikum!

Halo teman-teman yang aku sayangi dan aku cintai❤️

Kembali lagi dengan aku, hahaha
Gimana kabar kalian? Baik? Alhamdulillah baik ya.

Dilarang bawa-bawa lapak lain/
banding-bandingin dengan lapak ini!!

Tandai kalo ada typo!

Selamat membaca!





*****

"Ihhh itu punya gue, lo kenapa sih suka banget gangguin gue?" Suara melengking itu berasal dari Alexia, sejak tiba di kantin ia selalu di jahili oleh abangnya.

"Lo gue lo gue, gue tu abang lo yang sopan dikit bicara sama orang yang lebih tua." Peringat Alexin seraya mengembalikan minuman Alexia.

"Biarin." Balas Alexia.

Kedua curut yang sedari tadi menyimak pembicaraan dua saudara itu hanya tersenyum kaku ketika kedua saudara tersebut menatapnya bersamaan.

"WOY LEX, KITA DISURUH LANJUT LATIHAN!" Teriak seorang pemuda dari arah depan kantin, seraya berlari ke arah meja mereka.

"Huh huh huh, siniin minuman lo." Ujar pemuda itu. Tanpa menunggu persetujuan dari pemilik minuman tersebut ia langsung meminum hingga tandas.

"Kurang asem lo, minuman gue goblok!" Rakha menggelengkan kepalanya seraya menatap gelas kosong tersebut, ia sama sekali belum minuman tersebut.

KINGDER DIKO BAGASKARA, hanya menyengir seraya menampilkan deretan giginya. Biasanya di panggil Diko, ia adalah teman Alexin mereka berteman semenjak masuk sekolah menengah atas ini. Walaupun tak terlalu lama berteman tapi mereka sudah sangat dekat satu sama lain. Alexin sering membawa Diko untuk main ke rumahnya dan juga sesekali ia mengajak untuk menginap di rumahnya.

"Sorry Rakh, gue haus." Ujarnya.

"Eh Lex, ayo udah di tunggu tuh."

"Sebentar gue habisin makanan gue dulu." Jawab Alexin acuh.

Diko sebagai teman yang baik. Ganteng, manis, imut dan rajin menabung. Dengan santainya merebut makanan yang sedang Alexin nikmati lalu membuangnya ke tong sampah. Ia tahu bahwa Alexin sangat lama ketika makan.

"Beres, yok ke lapangan." Ajaknya setelah membuang makanan Alexin.

Alexia, Devano dan Rakha menahan tawa melihat wajah Alexin yang sedang menahan marah.

"Lama." Diko langsung menarik Alexin dan segera ke lapangan untuk latihan basket. Diko seangkatan dengan Alexin, itu berarti ia adalah abang kelas dari Alexia Devano dan Rakha.

Love Triangle [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang