Chapter 29: Kembali berulah

54 16 6
                                    

Assalamualaikum!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Assalamualaikum!!

Halo ketemu lagi sama aku, gimana hari pertamanya sekolah setelah libur panjang? Kalau menurut aku liburnya kurang banget.

Gimana menurut kalian? Apa libur ini memuaskan dan menyenangkan?

Yaudah semangat terus sekolahnya!

Tandai jika ada typo!

Selamat membaca!





*****

"Ayo anak-anak semuanya berkumpul disini sekarang juga!"

"Bagi para tim yang sudah kembali dari mengambil kayu bakar, tolong kayu bakarnya di simpan ditempat yang sudah di sediakan!"

Seluruh siswa berbondong-bondong menuju arah sumber suara. Mereka berlarian dengan tergesa-gesa untuk sampai lebih dulu ke hadapan Guru yang sudah memberikan pengumuman tersebut.

"Apakah semuanya sudah berkumpul?!" Tanya Guru yang bertumbuh gempal, panggil saja ia Bu Diana.

"Sudah pak!"

"Baiklah, karena semuanya sudah berkumpul. Bapak akan memberitahu kegiatan kita malam ini, malam ini sekitar pukul 20.30 kita akan bermain mencari harta karun." Ujar Bu Diana.

Seluruh murid bersorak senang mendengar hal itu, semuanya terlihat mengembangkan senyum bahagia mereka masing-masing. Sekolah ini pernah mengadakan kemping seperti ini sebelumnya, tapi tidak ada kegiatan bermain seperti yang di ucapkan Bu Diana.

Rakha berjalan mendekati Guru itu, ia berniat untuk bertanya cara bermain mencari harta karun tersebut."Pak! Cara mainnya gimana Pak?" Tanyanya setelah sudah dekat jaraknya dengan Bu Diana.

"Caranya, setiap tim akan mencari harta karun yang sudah kami siapkan melalui peta. Tapi perjalanan kalian menuju harta karun tersebut tidak akan mulus atau lancar begitu saja." Bu Diana menjeda ucapannya.

"Makasudnya Pak?"

"Maksudnya, kalian akan melalui banyak rintangan." Lanjut Bu Diana.

"Apakah kalian sudah mengerti?!"

"Maaf Bu saya ingin bertanya satu kali lagi." Ujar Rakha takut-takut.

"Ya silahkan."

Rakha menarik nafasnya dalam-dalam seraya menatap mata Bu Diana, jujur walaupun Ayahnya pemilik sekolah ini tapi ia sangat takut dengan namanya Bu Diana.

Love Triangle [On Going]Where stories live. Discover now