Chapter 14: Cinta yang rumit

97 53 11
                                    

Assalamualaikum!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Assalamualaikum!!

Jangan lupa pencet bintangnya terlebih dahulu agar kalian ga lupa lagi nantinya.

Tandai jika ada typo!

Selamat membaca!





*****

"Kalau, gue suka sama lo."

Alexia menganga setelah mendengar ucapan dari Devano. Tak perduli apa yang dipikirkan Devano, Alexia menatap mata Devano lekat mencari kebohongan di mata Devano. Tapi nihil tidak ada kebohongan sama sekali di mata Devano. Apa lagi ini? Kenapa keadaan tiba-tiba sangat membingungkan, kenapa kisahnya harus serumit ini? Sudah di pastikan bahwa persahabatan mereka tidak akan lama.

Devano egois, Alexia egois. Hanya Rakha sendiri yang memikirkan persahabatan mereka, Devano dan Alexia sama sekali tidak perduli apa yang akan terjadi pada persahabatan mereka. Mereka hanya memikirkan bagaimana mereka mendapatkan cintanya, bagaimana cara mereka agar bisa bersama orang yang mereka cintai tanpa memikirkan persahabatan yang sudah lama terjalin.

Lidah Alexia terasa kelu untuk mengucapkan satu kata pun. Ia masih tidak percaya bahwa Devano beberapa detik yang lalu telah menyatakan perasaannya.

"Cia?" Panggil Devano. Sebab ia merasa aneh dengan keadaan Alexia yang tidak bergerak sama sekali, Alexia hanya diam tanpa mengedipkan matanya.

Alexia terbangun dari lamunannya lalu ia berusaha untuk terlihat biasa-biasa saja, padahal di dalam lubuk hatinya ia ingin berteriak kenapa kisahnya menjadi rumit seperti ini.

Niat hati ingin pergi untuk mengungkap perasaannya tapi ia malah di kejutkan dengan Devano yang menyatakan perasaan padanya. Devano? Tolong ini seperti mimpi bagi Alexia. Ia mencintai Rakha sedangkan Devano mencintai nya, cinta segitiga macam apa ini?

"Ah i-iya?"

"Lo nggak pa-pa kan?"

Alexia mengangguk pelan."Nggak, nggak pa-pa." Alexia minum jus buah yang ada di hadapannya untuk menghilangkan rasa gugupnya walaupun sama sekali tidak mempan.

"Oh."

Devano menarik nafasnya dalam-dalam."Gue udah lumayan lama suka sama lo Ci, maaf gue nggak bisa jaga persahabatan kita. Gue nggak bisa ngendaliin perasaan gue, gue udah berusaha untuk menepis perasaan ini tapi gue nggak bisa. Gue nggak bisa Cia." Jelas Devano menatap lekat manik mata Alexia.

"Maaf Van."

"Maaf gue juga nggak bisa jaga persahabatan kita, maaf gue juga udah berusaha untuk ngendaliin perasaan gue tapi sama gue juga nggak bisa." Lanjut Alexia.

Love Triangle [On Going]Where stories live. Discover now