Chapter 22: Kepergian Alia & Arsel

89 29 32
                                    

Assalamualaikum!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum!!

Ketemu lagi kita, kiw kiw.

Apa kabar kalian? Baek kan, makasih udah baca cerita aku.

Yaudah ga mau lama-lama, cus langsung aja.

Tandai jika ada typo!

Selamat membaca!





*****

Alexia dan Alexin sedang berada di bandara untuk menunggu kabar dari para tim SAR. Tadi mereka diarahkan untuk melihat nama-nama korban yang belum terselamatkan, dan betapa terkejutnya mereka berdua nama kedua orangtuanya terpampang jelas di atas.

Bandara di penuhi dengan isak tangis keluarga yang sudah kehilangan. Alexia juga sama halnya, ia sangat gelisah sedari tadi. Berbeda dengan Alexin, ia hanya diam seraya menatap ke lantai.

"Bang, hiks...Cia takut Bunda sama Ayah kenapa-kenapa." Ujarnya seraya menatap Alexin yang sedang menatap lantai.

Alexin mengangkat kepalanya lalu dengan paksa ia memberikan senyuman manisnya. Alexin menangis, matanya merah. Tapi ia berusaha untuk tetap kuat di hadapan sang Adik, ia juga sama halnya merasa takut jika terjadi hal yang tidak diinginkan pada kedua orangtuanya.

"Cia tenang aja, Bunda sama Ayah pasti selamat. Yang penting sekarang Cia jangan mikir hal yang aneh-aneh."

Alexia terganggu akibat handphonenya yang berbunyi, dengan malasnya ia memeriksa siapa yang mengiriminya pesan tersebut.

Rakha👺🙏
Online

Cia
Lo tadi kenapa tiba² pergi sama Bang Alex?
Apa ada masalah?

Maaf Ka, gue ga smpet kabarin lo
Gue lagi di bandara Ka

Ngapain lo di bandara?

Ada kecelakaan pesawat Ka

Trus apa urusannya sama lo?

Bonyok gue ada di
pesawat tersebut

S-serius Ci?

Iya

Gue ke sana sekarang.
Gue sama Vano otw

Love Triangle [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang