Chapter 33: Teman bahagia

39 11 4
                                    

Assalamualaikum!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Assalamualaikum!!

Halo teman-teman, aku kembali!
Lupain yang lama-lama, mari menghadapi yang depan.

Btw kalian apa kabar? Happy or sad? Tapi harus happy dong.

Yaudah ya langsung aja cus di baca.

Tandai jika ada typo!

Selamat membaca!





*****

Anak-anak murid dan para Guru-guru semuanya sudah berada di area utama dekat tenda-tenda, terlihat siswa-siswi sedang mengistirahatkan tubuh mereka masing-masing dengan duduk di sembarang tempat. Para Guru sedang berbincang-bincang ringan sesamanya, setelah selesai dengan pengumuman tadi kini semua orang tidak akan melanjutkan permainan ini karena tidak berjalan dengan lancar dan takut saja hal-hal yang tidak diinginkan akan terjadi.

Alexia dkk duduk didekat tenda seraya memegangi snack mereka masing-masing, sesekali Alexia melirik Ratu dari kejauhan. Alexia masih tidak menyangka bahwa Ratu begitu sangat membenci dirinya hingga ingin menghancurkan persahabatannya.

"Udah lah Ci, nggak usah dipikirin lagi. Lo ahh." Laura berbicara setelah memergoki Alexia yang terdiam setelah melirik ke arah Ratu yang sedang asyik berbincang dengan teman setendanya.

"Iya Ra."

Terlihat para Guru-guru mengangguk kepalanya masing-masing seakan-akan telah menyetujui hal yang Meraka bahas barusan. Salah satu Guru disana mengambil kertas kegiatan dan langsung berjalan ke tengah-tengah untuk meminta perhatian seluruh siswa.

"Anak-anak, dengan berat hati Bapak akan mengumumkan hal ini." Ujar Guru tersebut setelah ia sudah berada di tengah-tengah lapangan tersebut.

Seluruh siswa yang tadinya sedang sibuk sendiri kini langsung memperhatikan Guru yang berada di tengah itu.

"Kami para Guru sudah menyepakati bahwa kita hanya akan kemping selama satu hari satu malam, yang artinya besok siang kita akan kembali ke rumah masing-masing." Ujar Guru tersebut memberitahu.

"Loh loh kenapa Pak?" Tanya murid paling depan.

"Ini demi keselamatan kita sama-sama, karena setelah permainan ini kami para Guru merasa bahwa tempat ini tidak terlalu aman bagi kita untuk melaksanakan kemping. Jadi malam ini malam pertama dan terakhir kita kemping, Bapak harap semua siswa dan siswa SMA wira sakti mengerti dengan hal ini." Jelas Guru tersebut.

Love Triangle [On Going]Where stories live. Discover now