Chapter 16: Laura, Diko

87 49 14
                                    

Assalamualaikum!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Assalamualaikum!!

Jumpa lagi yaw teman-teman yang baiqoq.

Btw aku gatau harus kayak gimana lagi, kali ini kalau yang baca sama vote nya ga sesuai aku ga up dulu.

Bukan karena apa-apa, tapi ini harus di terapin.

Terimakasih❤️

Tandai jika ada typo!

Selamat membaca!





*****

Alexia berjalan gontai menuju kelasnya dengan sisa tenaga yang ia paksaan. Semalaman ia tidak tidur karena masih memikirkan masalah yang ia alami bersama teman-temannya yang tak lain dan tak bukan adalah Devano dan Rakha. Ia memasuki kelas dan disambut dengan senyuman manis dari Laura yang berdiri di dekat mejanya.

"Pagi Cia." Sapa Laura dengan senyuman yang masih terukir di bibirnya.

"Pagi Ra." Jawab Alexia lesu.

Tanpa melirik ke arah Laura. Alexia langsung menuju mejanya dan diikuti oleh Laura dari belakang.

"Lo kenapa Ci? Kok kayak nggak semangat gitu? Lo lagi ada masalah?" Tanya Laura merasa aneh dengan sikap Alexia pagi ini.

"Udah hancur Ra. Semuanya udah hancur." Jawabnya.

"Maksud lo? Kalau ngomong tuh jangan setengah-setengah ih."

Alexia melirik Laura."Gue, Rakha dan Devano udah nggak temenan lagi. Persahabatan kita udah kelar udah nggak ada lagi, semuanya udah hancur." Setelah mengucapkan kalimat tersebut Alexia menelungkupkan wajahnya di atas meja dengan di alasi tas.

Laura tidak merasa terkejut. Ini sudah ia tebak pasti akan terjadi, jadi dia sama sekali tidak merasa terkejut. Laura kan sudah menasehati Alexia sebelumnya ya tapi Alexia nya saja yang keras kepala.

"Oh." Balas Laura. Lalu dengan santainya ia membuka novelnya untuk ia baca.

Alexia yang mendengar respon dari Laura pun seketika langsung menatapnya tajam. Hanya kata "Oh"? Apa tidak ada respon lain selain kata "Oh"? Respon Laura sungguh di luar dugaan Alexia. Alexia masih setia menatap Laura dengan tajam hingga akhirnya Laura yang merasa di perhatikan itu pun angkat suara.

"Kenapa lo ngeliat gue sampai mau keluar mata lo?" Heran Laura.

"Cuma gitu respon lo? Lo serius Ra?"

Love Triangle [On Going]Where stories live. Discover now