Chapter 39: Pergi

58 11 12
                                    

Assalamualaikum!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Assalamualaikum!!

Halo teman-teman, apa kabar semuanya? Ayo ramaikan dan hidupkan cerita aku😍😍😍😍

Gimana puasanya, lancar? Semoga yang ngejalaninnya selalu dalam keadaan sehat ya.

Absen dong kalian tau cerita Love Triangle ini dari mana? And kalian dari kota mana aja?

Aku penulisnya. Dari Kepulauan Riau lho, ada yang sama?

Jangan lupa vote dan komennya yaaaaa.

Yaudah tandai jika ada typo!

Selamat membaca!





*****

Devano duduk sendiri di kursi dekat taman, ia menatap sekeliling tidak terlihat satu orang pun yang lewat. Taman ini memang sangat jarang dikunjungi ketika waktu malam, karena banyaknya mitos akan makhluk-makhluk halus yang tidak tahu berita itu benar atau tidak. Devano melihat ke arah pergelangan tangannya terpampang jelas di sana jam sudah menunjukkan pukul 20.12.

"Kemana sih nih anak." Decak Devano.

Tak lama terdengar suara deruman motor dari arah belakangnya, yang sudah di pastikan itu adalah Rakha orang yang ia tunggu-tunggu sejak tadi. Aktingnya pun langsung dimulai saat itu juga, ia segera menghampiri Rakha yang berjalan ke arahnya. Dengan senyuman palsu, Devano memberi tos kepada Rakha dan di balas dengan senang hati oleh Rakha.

"Lo udah lama nungguin gue? Maaf tadi ada problem dikit di jalan." Ujar Rakha memberitahu.

Devano menganggukkan kepalanya pura-pura mengerti apa yang barusan Rakha katakan.

"Ayo duduk di kursi itu." Ajak Devano seraya menunjuk kursi yang ia duduki tadi.

Kini mereka berdua sudah duduk bersama di kursi tersebut, tidak ada yang berani memulai pembicaraan hanya keheningan yang ada disana. Devano berdehem agar mencairkan suasana.

"Gue minta maaf Ka." Ujar Devano.

"Gue tau selama ini gue banyak salah sama lo, gue makasain seseorang buat suka sama gue. Sekarang gue ngerti apa yang kita mau nggak semuanya bakalan terpenuhi terutama keinginan gue buat dapetin Alexia."

"Cia suka sama lo, itu kenyataannya dah nggak bisa di ganggu." Lanjutnya.

Rakha hanya diam seraya mendengarkan semua yang keluar dari mulut Devano, nanti jika Devano telah selesai berbicara barulah gilirannya yang akan berbicara.

"Gue ikhlas sekarang kalau kenyataannya gue nggak akan bisa dapetin Cia, gue sadar sekarang kalau gue udah keterlaluan banget sama lo Ka. Gue harap lo mau maafin semua kesalahan gue selama ini, gue benar-benar nyesal Ka." Devano menatap manik mata Rakha dalam-dalam, ada makna tersirat dari tatapannya ini.

Love Triangle [On Going]Where stories live. Discover now