Chapter 27: Nyanyi di Bus

55 27 7
                                    

Assalamualaikum!!

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Assalamualaikum!!

Hai hai, apa kabar semuanya? Kabar baik kan.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan memberikan vote dan komen sebanyak-banyaknya yaw.

Tandai jika ada typo!

Selamat membaca!





*****

"Gue kecewe sama lo Van."

"Dia emang caper Ci! Dia itu nggak pantes dijadiin temen!" Sarkas Devano.

"Lo yang nggak pantes dijadiin temen Van! Lo egois. Lo nggak suka sama Rakha karena gara-gara gue kan? Gue nggak cinta sama lo Van. Jadi stop marah-marah nggak jelas, ngata-ngatain Rakha yang nggak seharusnya." Marah Alexia.

"Gue nggak cinta sama lo, gue cinta sama Rakha." Lanjut Alexia menekankan setiap katanya.

Semua orang yang berada disana hanya diam tak berniat untuk ikut campur. Lalu apa kabar dengan Devano? Ia hanya terdiam seraya menatap Alexia. Ia dipermalukan didepan banyak orang seperti ini, ini lebih menyakitkan banginya.

"Oke gue ngerti, maaf udah bikin lo marah-marah dan makasih atas udah bikin gue malu didepan banyak orang kayak ini." Gumam Devano tapi masih bisa didengar oleh mereka semua.

Devano pergi meninggalkan tempat tersebut. Sekarang hanya menyisakan mereka berlima yang tidak ada satupun berani membuka suara.

"Cia lo suka sama Rakha?" Tanya Alexin.

"I-iya Bang."

"Anjir, gila pertemanan kalian banyak yang nyimpan perasaan." Diko berbicara seraya menutup mulutnya tak percaya.

Alexin menoleh ke arah Rakha."Lo udah tau kalau Cia suka sama lo?"

"Iya." Balas Rakha.

"Ci-"

"Gue tau ini salah Bang, tapi kita sama-sama nggak bisa nahan perasaan kita. Apalagi Devano, lo liat kan dia sampai kayak gimana. Dia kayak orang setres Bang, dia nggak suka liat gue deket sama Rakha padahal kita nggak ada hubungan apa-apa. Di udah kelewat batas Bang, ini bukan cinta tapi rasa obsesi dia ke gue Bang."

"Apa gue salah kalau cinta sama seseorang ?" Gumam Alexia sendu.

"Perasaan lo nggak salah Ci, tapi lo cuma salah orang. Disini kalian nggak salah sama sekali yang salah itu hanya orang yang kalian sukai, kalian suka sama sahabat sendiri itu nggak bener." Jelas Laura seraya mengelus pundak Alexia lembut.

"Jangan-jangan lo Rakha." Diko menunjuk ke arah Rakha yang sedang memegangi lukanya.

"Kenapa gue?"

"Lo suka sama Cia?"

Love Triangle [On Going]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora