Chapter 28: Kegiatan kemping

56 22 6
                                    

Assalamualaikum!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum!!

Halo apa kabar kalian semuanya? Baik kan? Alhamdulillah baik.

Kangen ga sama aku? Kangen dong masa ga, wkwkw kita itu harus punya rasa pede tingkat dewa.

Yaudah langsung aja ya.

Tandai jika ada typo!

Selamat membaca!





*****

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh. Kini semuanya sudah tiba di tempat kemping, semua murid diarahkan untuk turun dari bus secara tertib dan teratur agar tidak terjadi kecelakaan kecil, jatuh misalnya.

"Huh! Nyampe juga kita." Ujar Laura seraya merenggangkan otot pinggangnya, duduk lama didalam bus membuat otot-ototnya terasa sakit.

"Iya nih." Sambung Alexia.

"Ayo anak-anak semuanya kumpul disini sekarang!" Ujar salah satu Guru laki-laki menggunakan toa di tangannya.

"Ayo guys udah disuruh kumpul tuh." Ujar Laura.

Tak membutuhkan waktu yang lama seluruh murid sudah berkumpul dengan tertib. Semuanya terlihat senang walaupun sudah dipastikan mereka juga merasa lelah akibat perjalanan yang lumayan lama.

"Ada pengumuman apa Pak?"

"Dengarkan dan simak baik-baik!" Ujar Guru tersebut, panggil saja ia Pak Dodit.

"Yang pertama, satu tenda akan berisikan empat orang siswa/siswi."

"Yang kedua, siswa/siswi akan bergantian jaga malam."

"Yang ketiga, tidak boleh berkeliaran disini terkecuali sudah diperintahkan untuk mencari kayu bakar atau lain-lain."

"Yang keempat setiap pagi dan sore semuanya akan diabsen terlebih dahulu, takut jika ada salah satu dari teman kita hilang."

"Dan yang terakhir, kalian semua jaga ucapan kalian. Ini tempat orang dan kita tidak tahu ada apa saja disini, jadi dimohon kepada seluruh siswa untuk menjaga sikap dan ucapannya." Jelas Pak Dodit, lalu ia memberi izin kepada guru lain untuk menjelaskan apa saja yang akan mereka lakukan selama kemping ini.

"Baik saya akan menjelaskan apa saja yang akan kita lakukan selama disini." Sambung Guru perempuan yang sering disebut dengan Bu Ana.

"Sebelumnya kalian sudah mengerti kan apa yang Pak Dodit barusan jelaskan?"

"Mengerti Bu!"

"Yang pertama tentunya kita akan membangun tenda terlebih dahulu, seperti yang Pak Dodit katakan. Satu tenda hanya berisikan empat siswa/siswi, teman-temannya kalian bisa pilih sendiri." Ujar Bu Ana seraya menoleh ke kiri dan kanan.

Love Triangle [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang