Chapter 30: Kunti bogel

41 12 4
                                    

Assalamualaikum!!

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Assalamualaikum!!

Halo ketemu lagi sama aku, author yang sangat maniez🤸

Apa kabar semuanya? Sehat selalu kan? Alhamdulillah sehat-sehat terus ya, kalian jangan sedih-sedih mulu ya sengkuh❤️

Langsung aja ya.

Selamat membaca!

Tandai jika ada typo!





*****

"Kalian ini ya, semua pada kumpul didekat sini semuanya. Kalian malah jauh disana." Ujar Bu Diana seraya menatap tajam satu-persatu orang yang ada di hadapannya saat ini, siapa lagi kalau bukan Alexia dkk.

"Maaf Bu, niatnya kita baru aja mau samperin semuanya Bu." Jawab Laura cengengesan.

"Ngejawab saja kamu Laura."

Mereka berempat menatap satu sama lain seraya mengatup mulut mereka masing-masing dengan rapat. Laura yang orang yang tipikal mudah tertawa bahkan dengan tidak adanya alasan pun dia tertawa, kini ia dengan susah payahnya menahan tawa saat melihat wajah Miranda yang sedang menunduk.

"Kenapa kalian berempat diam?!"

"Anjing ni Guru satu, jawab salah diem juga salah. Emang selalu salah di mata ni orang." Batin Miranda.

Laura melongo mendengar perkataan Bu Diana barusan."Kan Ibu yang bilang tadi ngejawab, jadi kita diem aja Bu." Jawab Laura dan diangguki teman-temannya.

"Terserah saja, sekarang kalian kesana. Kumpul bersama yang lain." Perintahnya.

"Baik Bu!"

Mereka berempat pun langsung berlari terbirit-birit setelah mendapat perintah dari Bu Diana. Memang saat berbicara dengan Bu Diana semuanya akan terlihat salah dimatanya, mungkin kita bernafas saja akan salah dimata Bu Diana.

"Dasar! Anak-anak nakal!"

Semuanya pun akhirnya sudah berkumpul di lapangan pengumuman termasuk dengan Alexia dkk yang jug baru saja tiba, mereka berempat langsung berbaris paling depan.

"Baik ya, kita akan mulai kegiatan kita sekarang."

"Sebelumnya, saya akan memberikan pesan kepada kalian semuanya. Ingat jangan mengeluarkan kata-kata yang buruk didalam hutan, dan jika ada terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan tolong salah satu dari kalian segara ke pos atau langsung ke tenda untuk mencari bantuan." Jelas Pak Dodit.

"Kalian mengerti?"

"Mengerti Pak!"

"Baik, tolong pemimpin atau perwakilan setiap tim harap kedepan dan mengambil peta kalian." Titah Pak Dodit.

Love Triangle [On Going]Onde histórias criam vida. Descubra agora