Chapter 6: Kepo

174 84 28
                                    

Assalamu'alaikum!!

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Assalamu'alaikum!!

Hai hai jumpa lagi kita,
Gimana kabarnya? Baik kan?
Alhamdulillah.

Oh ya btw, aku mau kasi cast nya lho, aku udah nemu karakter yang cocok dari tokoh tokoh cerita ini.

Untuk kelanjutannya nanti di kabarin.

Jangan bawa-bawa lapak lain/ banding-bandingin dengan lapak ini!!

Oke! Selamat membaca manteman!





*****

"Cia gue malu goblok!" Ujar Laura bersembunyi di belakang Alexia yang sedang berjalan untuk menuju ke kelas mereka.

"Salah siapa teriak-teriak di kantin, udah tau tempatnya rame malah teriak-teriak nggak jelas." Ujar Alexia menatap sekilas ke arah Laura lalu kembali mengalihkan pandangannya ke depan.

"Biasa Ci mak lampir nggak bisa ngomong pelan-pelan, bawaannya mau teriak-teriak aja." Sahut Rakha dari sebelah kiri Alexia.

"Apa lo!"

"Yee lo yang apa, dasar mak lampir!" Ujar Rakha tak mau kalah.

"Berisik banget sih manusia satu ini, gue sumpel lama-lama mulut lo pake kaus kaki." Jawab Laura yang sudah tak bersembunyi lagi di belakang Alexia.

Sepanjang perjalanan menuju kelas hanya ada pertengkaran dan perdebatan dari dua manusia yang berbeda jenis itu, Devano dan Alexia yang hanya mendengar perdebatan tersebut pun merasa jengah. Tak henti-hentinya Alexia meleraikan tapi tidak adak yang mau mendengarkan nya, alhasil sampai ke kelas pun mereka berdua masih adu mulut.

"Kalo mak lampir, ya mak lampir aja." Ujar Rakha seraya mencoret-coret halaman belakang bukunya.

"Udah mak lampir, suara kayak tikus kejepit, pendek pula." Lanjut Rakha.

Laura yang sedari tadi berusaha untuk tidak membalas lagi perkataan Rakha pun naik pitam, semakin di diemin makin menjadi ni anak. Laura bangkit dari tempat duduknya lalu ia berjalan ke arah meja Rakha.

"Maksud lo apa!?" Laura menggebrak meja Rakha, sontak Rakha terkejut dengan hal itu.

"ALLAHUAKBAR." Refleks Rakha berteriak.

"Belum waktu sholat." Sahut Alexia santai.

Devano menggeleng-gelengkan kepalanya tak habis pikir melihat tingkah laku teman-temannya.

"B-bukan gitu Ra, em-maksud gue tu emm maksud gue tu emm. Lo cantik iya iya lo cantik." Ujar Rakha ngasal.

Mendengar ucapan yang baru saja keluar dari mulut Rakha membuat Alexia Refleks langsung menghentikan aktivitasnya yang sedang membaca novel, lalu ia menatap kedua orang tersebut. Dan saat ia menatap ke arah sana ternyata Laura sudah lebih dulu menatapnya, kemudian Laura menggeleng-gelengkan kepalanya seolah memberi isyarat.

Love Triangle [On Going]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant