Chapter 26: Ribut di WC

58 25 11
                                    

Assalamualaikum!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Assalamualaikum!!

Hai hai ketemu lagi kita ya.
Apa kabar kalian? Sehat selalu kan? Mudah-mudahan sehat selalu jadi bisa baca terus cerita aku❤️

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan memberikan vote dan komen yaw. And follow akun ini.

Tandai jika ada typo!

Selamat membaca!





*****

"Cia!" Teriak Laura didepan banyak orang yang berada di mall. Seluruh orang yang didekatnya menatapnya aneh. Rakha, Diko dan Erik merasa malu akbita ulah Laura yang berteriak didepan banyak orang.

"Anjir lo! Kalau mau manggil tuh tunggu deket dulu kenapa? Malu tuh diliatin banyak orang." Ujar Rakha menatap tajam Laura. Yang ditatap hanya menyengir menampilkan deretan gigi putihnya.

"Laura." Panggil Alexia.

"Kalian sekarang jadi Deket banget ya? Padahal dulu nggak tuh." Ujar Erika santai.

"Iya nih. Gue bakalan jadi bestienya Cia." Ujar Laura seraya menatap Rakha.

"Dih!"

Diko terkekeh kecil melihat itu."Gimana kabar kalian berdua?"

"Kita baik-baik aja." Jawab Alexin.

"Baguslah. Yaudah ayo langsung aja kita cari perlengkapan kempingnya, takut keburu malam." Ucapan Diko disetujui oleh semuanya. Mereka pun berjalan untuk mencari perlengkapan kemoing yang akan mereka beli.

Mereka berenam berjalan dari rak ke rak untuk mencari apa yang harus dibeli. Hingga mereka tibalah ditempat perlengkapan kemping. Mereka berenam segera membeli untuk diri masingmasing. Erik memberi ide jika ada waktu yang cukup ia mengajak untuk bermain-main terlebih dahulu di mall.

"Woy gue ke WC bentar ya. Kalau kalian udah siap belanjanya tungguin gue." Kelima orang tersebut hanya mengacungkan jempol mereka.

Rakha berjalan dengan tergesa-gesa untuk pergi ke kamar mandi. Ini berurusan dengan alam ia sudah tidak tahan lagi.

"Anjir kebelet banget gue."

Setelah kepergian Rakha mereka berlima langsung menunggu di dekat kafe mall. Mereka sedikit memesan cemilan untuk dimakan sembari menunggu Rakha yang masih berurusan dengan alam.

Suara ponsel salah satu dari mereka berbunyi menandakan bahwa sedang ada pesan masuk.

"Handphone siapa?" Tanya Laura.

"Gue, gue izin pulang duluan ya. Soalnya bonyok gue mau keluar dan gue disuruh jagain Adek gue." Ujar Erik seraya membereskan barang-barangnya.

"Gila kece lo Rik." Laura berbuca sambil bertepuk tangan merasa bangga.

Love Triangle [On Going]Where stories live. Discover now