CHAPTER 7

38.2K 1.4K 4
                                    

Jika kalian suka dengan cerita ini, silakan tekan vote dan komen 💐

Zeyra...”

Suara itu, lagi.

Kau ingin bermain-main denganku rupanya.”

Apakah masih belum puas dengan hadiah yang kuberikan?”

Terlihat jelas seseorang berdiri di hadapannya. Tubuh orang itu sangat tinggi. Jika dilihat dari belakang, tubuh Zeyra tertutupi oleh sosok pria itu. Karena tubuh Zeyra yang kecil dan pendek.

Sosok itu mendekat seraya berbisik, suaranya terdengar halus, mengalun di telinga Zeyra.

“KYAAAA!!” Sontak saja Zeyra berteriak, dia menutup wajah menggunakan tangan. “Pergi kau!”

Dalam kegelapan, kening laki-laki itu mengernyit tak suka. Dia menekan sakelar agar lampunya menyala. Tampaklah wajah tampan laki-laki itu yang tak lain adalah Geogra.

“Ini ak—Ck, buka matamu!” sentaknya. Tangan laki-laki itu terangkat berusaha menarik lengan Zeyra.

“Tidak mau!!” Zeyra bersikeras untuk tidak melepas tangannya. Walaupun tubuhnya kecil, tetapi dia cukup kuat menahan tangan laki-laki itu.

“Sekarang berani membantah, ya?” Geogra cukup geram dengan tingkah Zeyra. Kemarin saja gadis itu ketakutan setelah melihat hadiah yang diberikan olehnya. Tetapi, kali ini dia bahkan telah berani membantah ucapannya.

Raut muka Geogra terlihat dingin. Tiba-tiba sebuah seringai terbit di bibirnya. Dengan cepat, Geogra mengangkat tubuh mungil Zeyra. Menggendong gadis itu seperti karung beras. Zeyra memekik, dia terkejut. Tangannya terlepas, beralih memukul punggung Geogra dengan brutal.

“Turunkan, Zey!”

“Tidak mau,” jawab Geogra, tetap pada posisinya.

Zeyra menggoyangkan kakinya. Dia memberontak kuat. Zeyra seketika panik saat Geogra melangkah menuju tempat tidur. Karena belum sempat melihat wajahnya, Zeyra menerka-nerka, siapa orang ini? Mengapa dia bisa masuk ke dalam kamarnya.

Ketika matanya tak sengaja melirik ke arah jendela. Jendela itu sudah terbuka lebar. Seingatnya, Zeyra telah menutup dan menguncinya dengan rapat. Bagaimana bisa?Zeyra melotot, dia membekap mulutnya. Jangan-jangan orang ini adalah maling?!

“Mengapa diam?” tanya Geogra saat Zeyra tidak lagi memberontak. Kepala Zeyra tertunduk di atas bahunya membuat Geogra kesulitan melihat wajah gadis itu.

Dengan tak berperasaan, Geogra membanting tubuh Zeyra ke atas kasur. Zeyra mendesis, merasa sakit di sekitar punggungnya. Saat hendak bangkit, tangan kekar laki-laki itu menahan tubuhnya.

Zeyra menatap wajah sang pelaku. Seketika dirinya terbelalak. Dia???

“Zeyra,” panggil Geogra. Laki-laki itu tersenyum yang sialnya terlihat menyeramkan di mata Zeyra. Namun, bukan itu masalahnya. Zeyra merasa familier dengan baju yang laki-laki itu kenakan.  Seragam Zergant School. Ya, itu benar!

GEOGRAWhere stories live. Discover now