CHAPTER 24

33.8K 1.6K 85
                                    

“Zeyra sekolah di Zergant School

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Zeyra sekolah di Zergant School. Zeyra seumuran denganmu, Camela. Apakah kalian saling kenal?” tanya Rashelyna, menatap Zeyra dan Camela bergantian.

“Tidak!”

“Iya.”

Jawaban yang diucapkan secara bersamaan dari kedua gadis itu mengundang tatapan penuh tanya.

“Eh, jadi iya atau tidak?” tanya Viesa. Dia juga ikut bingung.

Zeyra menggigit bibir saat tatapannya bertemu dengan Camela. Gadis itu terlihat menggertakkan gigi. Alhasil, Zeyra menunduk. Ia memilih diam, membiarkan Camela yang berbicara.

“A-ah, m-maksudku iya... Iya, kami saling mengenal tetapi beda kelas. Iya, kan, Zeyra? ” tanya Camela. Dia tersenyum paksa sembari sedikit melotot pada Zeyra.

“Iya, benar,” balas Zeyra. Ia mengangguk sembari tersenyum.

“Wah, ternyata sudah saling kenal ya. Bagus kalau begitu.”

“Zeyra kapan-kapan main bersama Camela di rumah ya? Tante akan senang kalau kau berkunjung,” ucap Viesa membuat Camela menatap ibunya tak terima.

Giselle yang sedari tadi mengamati tingkah laku Camela, memicingkan mata curiga. Dia tahu, ada kilat kebencian di dalam mata gadis itu dan Giselle menyadarinya.

Apalagi ketika Zeyra menunduk dengan suara yang sedikit bergetar.

“Ya sudah, ayok Kak Zey. Kita temui Kak Geo. Kita lihat bagaimana reaksi Kak Geo saat melihatmu yang cantik dan manis ini,” ujar Giselle bersemangat.

Rashelyna terkekeh geli. “Pergilah, ajak Camela bersama-sama ya. Have fun girls."

“Siap, Mom!” seru Giselle, mengecup pipi Rashelyna sebelum menarik lengan Zeyra dan berjalan lebih dulu meninggalkan Camela yang berjalan di belakang. Melihat itu, tangan Camela semakin mengepal kuat.

“Di mana ya Kak Geo? Kok tiba-tiba menghilang, padahal tadi dia ada di sini sama Kak Naden.”

“Kak Zeyra tunggu di sini dulu ya. Aku mau mencari Kak Geo dulu,” kata Giselle, melepaskan tangan Zeyra.

Zeyra mengangguk sembari tersenyum. Setelah memastikan bahwa Giselle benar-benar pergi, Camela mendekat ke arah Zeyra lalu memegang pergelangan tangan gadis itu.

“C-camela?”

“T-tunggu, kita mau ke mana, Camela?” tanya Zeyra panik ketika Camela menarik lengannya, menjauh dari sana.

GEOGRAWhere stories live. Discover now