Bagian 8. the Last Moment, Sorry, Good Bye

750 54 33
                                    

2 hari telah berlalu semenjak cemburu nyaris membuatku gila. Bodoh? Yaiyalah. Cam mana dak? Untung dia cuma pengen sendiri, kalau benaran lompat cam mana? Mending lompat ke hati aku kan? Hahaha.

Tapi, hari ini, sedari pagi aku dak dapat pesan apa-apa dari Tiara. Dak seperti biasanya. Jikalau aku tidak ikut ortu, mungkin aku udah langsung ke rumah kakak cantik dan hampirinya namun apa daya.

Sedari pagi perasaanku dak tenang dan fikirku pun terus kepada Tiara apalagi sejak kemarin yang tiada sedar aku menginterograsinya bak penjahat. Alasannya? Entahlah. Mungkin aku terlalu termakan obsesi dengan ketakutanku akan berakhirnya perjanjian yang selalu di mention oleh Tiara atau aku terlalu percaya diri kerana Tiara memiliki rasa yang sama. Mungkin aku terlalu sombong.

Masih dengan perasaan yang entahlah, kalut, bingung, khawatir, takut, cemas, aku dak faham, aku cuba hubungi Tiara, namun dak ada balasan. Akhirnya ku beranikan diri tuk cuba hubungi kakak cantik dan kakak cantik bilang Tiara belum bangun. Aneh. Biasanya Tiara bangun pagi kok.

«¤»

Ego kuasi diri dengan takut yang kompori hati paksa fikir buktikan harap yang nyaris tiada nyata tanpa peduli keadaan dia pemilik hati yang tengah gundah gulana.

«¤»

Kerana Kakak Cantik bilang Tiara masih belum bengun meski jam tunjukkan pukul 10, perasaanku makin jadi saja dak tenang. Ku cuba lagi hubungi Kakak Cantik, namun apa mau di kata, jawaban yang ku dapat, Tiara masih bobo.

Berharap dapat redam gejolak cemas dalam diri, aku putuskan tuk chat dengan Kakak Cantik membahas entah apa, aku sendiri dak faham apa yang aku tanyakan hanya demi tenangkan diri.

Dak dapatpun tenangkan hati meski telah alihkan chat bareng Kakak Cantik, aku sampaikan perasaan buruk yang ku rasai pada kakak cantik.

"Aku tau kalau Tiara udah bangun!"

"Kenapa Ai bisa pikir gitu?"

"Dak tau. Feeling? Aku tau ada sesuatu yang terjadi pada Tiara. Perasaanku dari tadi dak baik!"

"^_^"

Akhir-akhir ini Kakak Cantik lebih sering gunakan emot seperti itu. Entah kenapa, setiap Kakak Cantik kirim emot seperti itu, brasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Kakak Cantik. Entah itu benar adanya atau hanya kerana kekhawatiranku saja. Dak lama aku dapat pesan dari Tiara.

"I tak kuat diam.Im going to take a shower, see you later!"
(Aku dak kuat tuk diam. Aku mandi dulu, sampai jumpa nanti!)

Akhirnya, setelah dari pagi hingga siang Kakak Cantik sembunyikan Tiara, aku dapatkan balasan dari Tiara yang jujur aku rasakan sesal dalam pesannya. Namun, kerana emosi, ego dan kecewa yang bercampur jadi satu, aku malah tidak mempedulikan maksud Tiara yang sengaja diamkanku.

«¤»

Amarah kuasa hati kala fikir ditutup sepi paksa diri termakan ego diri
Meski nyata kasih abadi
namun takut kuasai diri

Amarah jadi sumbu
Cipta kelam dalam tunggu
Makan fikir yang termangu
Harap hati mampu menunggu

~©~(Kali ke 2, love you more, Room in My Heart, Nov 25th 2018)~©~

«¤»

"Aku tak bisa bangun,sampai Liana membuat ku bangun tuk makan, aku bisa bangun. Aku menangis. Kemudian Zara menunjuk percakapan miliknya dengan mu. Ingin rasa aku membalas, namun Zara kata jangan, biar kamu lepas semua rasa!"

EGO -> Kakak Cantik (Revisi Done)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora