Xtra Chap -> Kejadian Lalu pt1

148 9 0
                                    

Antiseptik. Aku cium bau antiseptik kala aku buka mata dari tidurku. Eeee, tunggu!

Aku tidur?

Antiseptik?

Rumah sakit?!!

Kenapa aku di rumah sakit?

Rasanya sulit kali aku tuk buka mata, bukan kerana silau namun kerana mataku terasa sangat berat. Badanku pun terasa ngilu. Gerakkan jemariku saja brasa angkat air 1 ember besar.

"Ma...!"

Jangan tanya, aku juga dak tau. Yang ada di kepalaku saat ini adalah ortu, terutama mama. Aku butuhkan mama.

"Ma....!"

Lagi dengan lirih aku panggil mama. Ingin kali aku rasanya tuk teriak namun, suaraku dak mau keluar. Tenggorokanku sangat kering. Aku butuh sesuatu tuk basahinya, seperti air mungkin.

"Aa...a..yiirr!"

Di tengah usahaku dapatkan air, sayup aku dengar suara gaduh di dekatku. Berkali aku berusaha sebut kata air dan usaha tuk terjaga harap ada yang bantuku dapatkan air dan dapatkan kegaduhan apa yang tengah terjadi.

Dak lama, aku rasakan air masuki mulutku. Berkali-kali air itu mengalir di tenggorokanku. Lega yang amat sangat terasa.

Pandanganku masih samar, tapi pendengaranku mulai membaik. Aku dapat dengar suara familiar yang terus sebut namaku. Itu...suara mama.

Ingin sangat aku tuk jawab panggilan mama namun, pandanganku pelahan semakin menggelap. Rasa kantuk mulai menyergapiku. Aku sangat ingin tidur.

"Im so proud of you Cha. Im so proud!"

~(._.)~

Pintu? Pintu apa ini? Kenapa tiba-tiba ada pintu di depanku? Lagian aku ada dimana? Sekelilingku hanya hampa dan pintu di depanku. Haruskah aku masukinya? Aku dak tau kenapa aku ada disini. Ya..disini, di..........lorong? Pintu? Eeee! Aku tersesatkah?

Masuklah!

Di tengah rasa bingung yang sergapku, aku dapat dengar suara dak bertuan yang pinta aku tuk masuk. Apa maksudnya masuk dalam pintu yang ada di depanku ni?

Ragu sebenar rasa hati tuk langkahkan kaki masukinya, namun suara yang suruhku tuk masuk buatku penasaran dengan apa yang ada di balik pintu.

Masuklah. Kau akan sukainya!

Ku genggam erat ganggang pintu yang brasa sangat dingin hingga ke tulang, usaha tarik nafas dalam dan hembuskan perlahan tuk dapatkan ketenangan hati dan mantapkan pilihan.

Yosh, aku masuk.

Ceklek

"Akhirnya kau datang jua! Kemarilah!"

Dia siapa? Kok berasa familiar? Dan napa juga kakiku melangkah semaunya dekati dia? Siapa sosok yang ada di depanku ini?

"Come! Come! Gimme a big hugs!"

Hug? Kenapa dia pinta peluk? Kenapa juga aku mau lakukannya?

"Duduk lah! Aku akan buatkan hot choco tuk mu!"

Lah, kok dia juga tau favorite ku? Siapa dia?

"Anu...itu....aku ada dimana?"

"Dimana? This is 'Room'!"

"Huh?"

"Hmhmhm, cobalah minumannya!"

Jyaaa! Dia malah senyum sendiri. Pakai nawarin minum segala. Haus sih tapi, takut juga tapi penasaran juga. Aish. Kek nya minuman tu enak deh.

EGO -> Kakak Cantik (Revisi Done)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum