4. Ning Yang Berulah

6.9K 689 28
                                    

Aku ingin menjelaskan lagi. Aku bekerja di sebuah perusahaan Food and Beverage. Tepatnya di sebuah pabrik yang memproduksi alat alat makan seperti Papercup atau gelas kertas yang biasa kalian pakai untuk minum kopi di kafetaria.

Pabrik tempat kerja ku cukup luas, meskipun letaknya ada di dalam areal perumahan.

Sejarah pabrik tempat kerja ku itu, dulunya adalah sebuah areal rawa yang kosong. Banyak yang bilang wilayah tersebut adalah wilayah yang sangat angker atau berhantu sebab sejak jaman dulu tempat tersebut jarang sekali di lewati manusia.

Kemudian di jadikan areal kompleks perumahan, banyak rumah megah yang di bangun. Kesan angker akhirnya tidak lagi melekat pada tempat tersebut.

Beberapa tahun setelahnya, entah mengapa ada empat rumah yang mulai di tinggalkan oleh pemiliknya. Dan keempat rumah yang di tinggalkan itu adalah tempat yang dulunya di cap angker oleh penduduk sekitar.

Rumah tersebut di tinggalkan untuk waktu yang sangat lama, ku rasa hampir puluhan tahun kosong tidak di tempati manusia. Hingga kondisi nya terlihat cukup menyeramkan, rumah tersebut terendam oleh air sejak lama hingga terlihat seperti sebuah kolam, banyak rumput tinggi di depan rumah, jendela yang rusak, pintu yang tidak berbentuk, lumut hijau tebal menempel di dinding rumah.

Di lihat dari segi manapun, rumah tersebut lebih cocok di panggil sebagai rumah hantu.

Kebetulan aku juga tinggal di areal perumahan tersebut. Jadi aku tahu bagaimana rupa dari rumah yang sudah lama di tinggalkan itu. Kondisi nya memang cukup menyeramkan.

Lalu beberapa tahun kemudian, dua dari keempat rumah kosong itu di hancurkan, rata oleh tanah dan mulai di bangun bangunan yang baru.

Yang cukup menyeramkan, bangunan yang akan di bangun itu letaknya di apit oleh dua rumah kosong yang sudah ku ceritakan tadi.

Awal nya aku mengira akan di bangun sebuah rumah lagi. Namun setelah beberapa tahun di bangun dan akhirnya selesai, aku baru tahu ternyata itu adalah bangunan pabrik.

Mengetahui di sana ada lowongan pekerjaan, akhirnya aku berniat untuk bekerja di sana. Dan beruntung nya aku di terima.

Karena mengetahui sejarah dari bangunan tersebut, aku tidak begitu kaget melihat dan merasakan ada begitu banyak sosok astral yang tinggal di dalam areal pabrik.

Meskipun pabrik tersebut masih terhitung baru. Baru beberapa bulan beroperasi, namun makhluk astral yang ada di sana cukup banyak. Hampir di setiap tempat di dalam pabrik, menjadi tempat tinggal dari makhluk halus yang tak terlihat oleh manusia. Mereka sudah mempunyai tempat dan territorial tersendiri. Dari lantai satu sampai lantai tiga.

Awalnya cukup risih, melihat begitu banyaknya sosok astral yang tinggal di dalam areal pabrik. Terlebih untuk orang-orang yang mampu melihat mereka seperti diriku.

Tapi lama kelamaan, rasa risih itu berubah menjadi biasa saja. Mengingat aku ada di sana untuk bekerja, bukan untuk mengganggu mereka. Bila mereka yang mengganggu, aku tidak akan pernah takut pada mereka.

Ya, meskipun masih ada rasa takut dan kaget tiap kali mereka muncul dengan sangat tiba-tiba. Tapi aku selalu mencoba untuk bersikap biasa saja.

Hampir tiga tahun aku bekerja di sana, ada banyak sekali kejadian yang terjadi selama aku bekerja di sana. Salah satunya bertemu Ning dan hantu bule yang pernah aku ceritakan sebelumnya di Indigo Stories pertama.

Indigo Stories 2Where stories live. Discover now