18. Perjalanan Singkat Ke Luar Kota

4.5K 428 163
                                    

Hampir sebulanan ini, Wira selalu memintaku untuk pergi keluar kota. Dia menyuruh diriku untuk datang ke sebuah tempat yang katanya sangat menarik.

Menyebalkan nya, Wira tidak memberitahu tempat itu secara spesifik. Lebih tepatnya tidak memberitahu secara jelas di mana lokasi nya.

Dia selalu menyebutkan sebuah tempat hanya berdasarkan apa yang di lihat. Dia meminta ku untuk mengunjungi sebuah candi yang letaknya ada di dataran tinggi.

Entah apa yang merasuki nya. Tumben tumbenan dia meminta ku untuk pergi ke sana. Sebelumnya Wira tidak pernah meminta hal-hal aneh padaku.

Tak hanya sekali, hampir setiap hari dia bercerita perihal candi dengan pemandangan indah di atas awan. Menurut nya, tempat tersebut sangatlah bagus dan aku harus pergi kesana segera.

Wira itu sudah menyebalkan, di tambah dengan aksi nya yang menyuruh ku untuk pergi-pergi sampai keluar kota. Membuat sosok nya menjadi semakin menyebalkan.

"Aku bisa pergi kesana, tapi aku nggak yakin ibu bakalan kasih ijin atau tidak nantinya"

"Aku yakin, ibu pasti akan memberi ijin" jawab Wira percaya diri

Aku mendengus. "Jangan percaya diri dulu ki sanak, kemarin malam aku telat pulang ke rumah saja ibu sudah mengomel. Apalagi sampai aku keluar kota ke tempat jauh seperti permintaan mu"

Ibuku memang tipikal orangtua yang memiliki rasa khawatir tinggi terhadap anaknya.

Bila ingin pergi keluar rumah, aku harus menjelaskan dengan detail kemana aku akan pergi. Dengan siapa dan jam berapa aku akan pulang. Bila semua itu tidak jelas atau tidak sesuai dengan peraturan ibu ku. Ijin sudah pasti tidak akan di berikan.

Dengan kepala yang mulai terasa pusing, aku memikirkan segala cara yang bisa di gunakan agar ijin dari ibu bisa ku dapatkan.

Mula mula, aku berencana untuk mengajak beberapa orang teman. Ku kirimkan beberapa pesan singkat melalui WhatsApp, sembari menunggu balasan aku mencari cari candi yang di maksud lewat internet.

Ada beberapa opsi, yang pertama ada candi Dieng dan candi Gedong songo keduanya berada di dataran tinggi wilayah Jawa Tengah.

Ting!

Ada pesan WhatsApp yang masuk. Ku baca satu persatu, ternyata teman-teman ku tidak ada yang mau ku ajak pergi keluar kota dengan alasan mereka sibuk bekerja.

Aku memijat kening merasakan kepala yang semakin pusing, harus dengan cara apa aku meyakinkan ibuku untuk pergi keluar kota.

"Haruskah kita kesana?"

Wira mengangguk.

Aku menghela nafas panjang, menyenderkan punggung ke belakang kursi yang empuk.

Sesampainya dirumah, aku harus meminta izin ke ibu.

"Beri aku alasan, kenapa kau itu ingin sekali mengajak ku pergi ke candi di atas dataran tinggi?"

Dengan gaya sok maskulin nya, Wira menjelaskan kalau dia hanya ingin mengajak ku berlibur sejenak. Katanya, melihat diriku yang terus bekerja setiap hari membuat nya merasa kasihan.

"Aku tidak percaya ucapan mu, pasti ada maksud terselubung di balik itu kan?" mata ku melirik

"Ti,, tidak ada, sungguh"

"Seumur umur, kau tidak pernah meminta hal-hal aneh padaku. Tapi kenapa sekarang kau mengajak ku ke suatu tempat? Aku yakin ada alasan di balik itu"

"Memang tidak ada hal yang aneh, kau tidak percaya padaku? Pikir mu aku menyembunyikan sesuatu begitu?"

"Ya ya, terserah kau saja. Sejujurnya aku juga ingin berlibur"

Indigo Stories 2Where stories live. Discover now