⚠️ Warning!
Blood, psikopath, creepy
Yang gak kuat silahkan skipSaran : pake dark mode biar lebih kerasa feelnya :)
Byuurr!!
Seember air mengguyur kepala Haechan. Membuat ia terbangun paksa dari ketidaksadarannya, kaget. Pening langsung menghampiri, membuat pemuda itu memejamkan matanya erat.
Setelah berangsur membaik, Haechan kembali membuka mata. Retinanya beradaptasi dengan cahaya yang baru masuk. Lantas membelalak begitu menyadari jika ia tak berada di kamarnya.
Foto-foto dengan wajah familiar tertempel di dinding. Tak terhitung jumlahnya. Selain itu tidak jelas, gelap. Hanya sebuah lampu redup diatasnya yang menyinari ruangan itu.
Tunggu, sepertinya Haechan kenal orang ganteng itu. Bukankah itu dirinya?!
Foto yang menampilkan sosok Haechan bertebaran memenuhi dinding. Ada foto dia sedang makan, jalan, duduk, mengobrol dan masih banyak lagi. Terlihat sekali bahwa itu semua foto candid, seperti jepretan sasaeng.
Sasaeng? Jangan-jangan..
Krieett!
"Wah? Sayangku sudah bangun?"
Seseorang datang dengan rambut sepunggung yang tingginya mungkin lebih dari Haechan. Wajahnya tertutup topeng menyeramkan. Membuka pintu dan berjalan ke arah pemuda itu.
Berikut gambaran topeng yang dipakai si oknum :
Haechan bergidik ngeri. Ia mundur perlahan, yang sia-sia karena dibelakangnya ada sebuah tiang.Saking sibuknya mengamati sekitar. Pemuda tan itu tidak sadar jika badan dan pergelangan tangannya diikat pada tiang belakang. Dengan posisi duduk dan perekat di mulutnya.
"Bagaimana tidurmu? Nyenyakkah?" Tanya orang itu lagi.
"Ah, bodohnya aku bertanya pada orang yang mulutnya tertutup." Ia terkekeh. Walau tak terlihat, tapi suara kekehan itu terdengar jelas, bergema.
"Aaaa! Akhirnya setelah sekian lama. Aku bisa mendapatkanmu!"
Tangan si oknum menangkup kedua pipi Haechan. Mengelusnya pelan. Kemudian melepas perekat mulut.
"Apa yang kau inginkan, hah?!"
Begitu benda yang menahan mulutnya terlepas, Haechan langsung membentak sasaeng. Mengesampingkan rasa takutnya.
YOU ARE READING
Sasaeng || Haechan
FanfictionKetika penggemar mencari informasi hingga ke seluk beluk privasi. Ketika penggemar menginginkan sosok yang dipuja mengingatnya. Ketika penggemar melewati batasnya. "Mau sekeras apapun kamu menyembunyikannya. Suatu saat pasti akan terbongkar, Haecha...