27. Psikolog

1.1K 190 33
                                    

Sebagian ruangan besar itu didekorasi dengan berbagai merk motor dan sebuah mobil, menguatkan konsep kali ini sebagai anak jalanan. Kamera dan lighting sudah siap pada tempatnya, untuk merekam keenam anggota boygroup.

Setelah mv kick it dari nct127 yang tak disangka bisa mendunia. Kini waktunya adik unit mereka yang comeback, nct dream.

Kemarin, Haechan baru saja mendarat di Korea. Dan hari ini ia langsung mengerjakan schedule dari perusahaannya. Kemudian nanti disibukkan dengan promosi lalu akan ada comeback seluruh nct unit.

Benar-benar sibuk, tapi pemuda itu tak mempermasalahkannya. Karena ia tidak sendiri. Apalagi setelah sesi curhat kemarin yang mempererat hubungan mereka.

Pagi tadi Haechan mendapat banyak bantuan. Manager bilang bahwa ia sudah bicara dengan pihak agensi agar sasaeng ini kembali diusut. Johnny mengaku, ia menemukan potongan kertas teror yang Haechan robek. Taeyong pun ikut mengaku tentang foto yang ia ambil di gubuk kala itu.

Bahkan Yuta menduga cewek yang bertingkah di fansign China adalah orang yang sama dengan cewek yang mengikuti dan memoto Haechan di rumah sakit Jeju. Banyak yang berbagi pikiran agar bisa membantu mencari sasaeng. Yah, kecuali Jungwoo, Doyoung, dan Mark yang hanya planga-plongo.

Jujur saja, Haechan senang mendapat pemikiran dan bukti-bukti kuat. Rasanya kemanjuan kasus ini meningkat pesat. Ia yakin kasus ini akan segera menemui akhirnya.

"Sekarang Renjun sedang berfoto. Disini aku akan mengartikan isi hatinya. Tolong rekam Renjun."

Kamera yang tadi mengarah pada Haechan kini beralih pada Renjun yang tengah berpose.

"Saya paling hebat. Bagaimana saya harus melihat kamera?"

Lalu Renjun mengubah pose, menyenderkan tangannya di dinding.

"Lihatlah tangan saya, sangat bagus bukan? Kupikir begitulah isi hati Renjun biasanya." Haechan tersenyum mengejek sambil mengeluarkan jempol. Lalu tiba-tiba seorang staf menyuruh Haechan mengambil foto selfi untuk photocard.

Ketika pemuda itu sibuk mencari angel yang pas. Seseorang datang sambil berkata pada kamera, "oke, penonton rating 37,5% saya Jeno dari Haechan cam. Haechan cam ini akan saya ambil."

Jeno mendekati Haechan, menghalangi cahaya untuk foto selfi pemuda itu. Haechan yang hampir dapat angel bagus tapi hilang, menoleh marah pada pelaku.

"Haechan-ssi. Bagaimana tanggapan anda dengan channel Haechan cam rating 37,5% yang akan saya ambil?"

"Kau tak lihat aku sedang foto? Silahkan berusaha, coba aja. Sana pergi hush hush."

Jeno yang tak mendapat reaksi sesuai ekspektasi hanya tersenyum kesal. Setelah mengatakan pada kamera bahwa ia tak jadi mengambil channel Haechan, pemuda bermata sipit itu memukul punggung Haechan tanpa tenaga. Tapi karena pada dasarnya Haechan adalah orang yang dramatis, ia meringis kesakitan sambil menangis.

Begitu mendapat foto yang bagus. Haechan kembali pada kamera dan memulai channelnya yang hampir dicuri Jeno.

"Halo, saya Haechan dari Haechan cam dengan rating 37,5%."

Baru juga pembukaan, Jeno sontak menyeletuk, "kenapa kata-katanya itu mulu. Kau ini tidak kreatif. Basi."

Haechan langsung menoleh dengan muka kesal. Ini anak ada masalah apa sih? Dari tadi mengganggu mulu. Apa dia belum berak pagi?

"Pada syuting kali ini saya akan interview dengan Chenle." Haechan menatap Chenle, mengabaikan pemuda bermata sipit yang akhirnya pergi.

Kemudian mereka kembali syuting grup. Dengan sebuah mobil dibelakang, keenam member pun menarikan lagu ridin'.

Sasaeng || HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang