Prolog

114K 6.5K 327
                                    

Fyi, ini alur versi terbarunya yaa.. untuk pembaca baru aku ucapin selamat membaca, dan untuk pembaca lama yang baca ulang juga selamat membaca, semoga suka sama versi barunya.

Jadi, kalian pembaca lama atau baru, nih? Hehe.

***

Happy reading

***

Seorang lelaki dengan mengenakan gamis berwarna krem baru saja turun dari penerbangan. Kini ia tengah menunggu taksi di mana taksi tersebut adalah kenalan gurunya yang mengajar di Yaman.

Ya, lelaki itu baru saja menyelesaikan kuliahnya di negeri orang, dan kembali ke tempat kelahirannya untuk menjadi guru di sebuah madrasah aliyah.

Tak lama, taksi berhenti tepat di depannya. Sopir itu bertanya ketika kaca mobilnya dibuka, "Gus Imam, ya?" Lelaki yang diketahui bernama Imam pun mengangguk. "Mari masuk, Gus!"

Imam pun membuka bagasi mobil terlebih dahulu untuk memasukkan barang-barang yang dibawanya.

Mengapa sopir itu tahu kalau lelaki itu adalah Imam? Sebelumnya sopir itu sudah dikirimkan foto oleh guru Imam.

Selesai menaruh barang bawaannya, Imam segera masuk ke taksi dan duduk diam di kursi penumpang.

Imam sampai di malam hari, sekitar pukul sebelas malam, karena dia mengambil jadwal penerbangan pada pukul sebelas siang menggunakan waktu Yaman, di mana Indonesia lebih cepat empat jam, dan jarak tempuh penerbangan sekitar delapan jam lebih.

Lampu-lampu malam mengalahkan cahaya alami dari bulan. Gemerlap bintang pun kalah dengan terangnya lampu jalan. Ini akan menjadi malam yang panjang bagi Imam, seperti dulu saat dia mau berangkat.

Jarak dari bandara ke rumahnya memang lumayan, membutuhkan waktu yang banyak. Dilihatnya sekitar melalui kaca mobil, di mana pemandangan tengah kota masih terang benderang.

Namun, begitu memulai perjalanan menuju desanya, jalanan mulai sepi. Ia melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Sudah tiga puluh menit perjalanan, dan dia merasa haus. Botol minum yang dibawanya ternyata sudah habis.

Alhasil, Imam memanggil sopir taksi itu, "Pak?"

"Iya, Gus?"

"Nanti kalau ada warung yang buka, tolong mampir dulu, ya? Saya mau beli minum," pinta Imam dengan tutur kata yang halus. Tidak heran banyak gadis di desanya, bahkan desa tetangga yang mengidam-idamkan dia.

Selain tampan dan seorang hafidz, Imam juga selalu berbicara dengan lembut pada siapa pun. Jadi ada saja yang menjadikan dia sebagai crush, padahal Imam sendiri belum ada niatan untuk menikah.

Ya, kecuali jika sudah ada jodohnya.

"Gus, sudah sampai di warung. Mau saya yang belikan?"

Imam pun mendongak, lalu menggeleng. "Gak perlu, Pak. Saya bisa sendiri."

Setelahnya, lelaki itu turun dari taksi dan segera membeli minumannya.

Jalanan sangat sepi, tetapi ada warung di dekat sini. Apakah penjual itu banyak pembelinya? Namun bukan itu yang Imam pikirkan, karena rezeki pasti sudah ada yang atur, tapi ... bagaimana kalau ada perampok?

"Bu, air mineral satu."

"Yang ukuran berapa, Mas?"

"Sedang aja," balas Imam dengan senyum tipisnya. Setelah diambilkan oleh ibu warung, Imam pun menerimanya. Bukannya manja, tetapi memang tak bisa mengambil sendiri karena air mineralnya terletak di belakang si penjual. "Berapa, Bu?"

"Tiga ribu."

Imam pun memberikan uang lima ribu pada ibu itu. "Ambil aja kembaliannya, Bu."

"Oh, makasih, Mas."

Setelahnya, Imam memutar tubuh untuk kembali ke mobil, minum di dalam dengan keadaan duduk, karena tidak baik minum sambil berdiri.

Namun, ketika baru saja akan membuka pintu, suara-suara teriakan pria terdengar, yang membuat Imam penasaran.

Lelaki itu menoleh ke sumber suara, di mana dia melihat seorang gadis dengan pakaian kurang bahan berlari ke arahnya, yang tengah dikejar-kejar oleh beberapa pria berbadan besar.

Saat pikiran Imam hanya terfokus pada mereka, tiba-tiba saja gadis itu menabrak Imam, dan membuat keduanya jatuh. Imam tak bisa menyeimbangkan tubuhnya.

Cup.

Gadis itu mencium bibir Imam, tak sengaja ketika terjatuh di atas dada Imam.

[Bersambung]

Hai semuanya... terima kasih sudah mau mampir dan baca cerita ini.

Aku harap kalian suka dengan ceritanya, ya? Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak.

Jangan lupa follow IG aku juga yaaa @ekanfd atau @author.ekanurfad_

Kalau mau DM aku, DM aja. Aku selalu balas DM dari kalian, kok. Siapa tau mau curhat ehehe.

Semoga sehat selalu kalian....

Note :

Aku gak pake visual/cast siapa pun, ya. Jadi kalian bebas mau berimajinasi visual yang bagaimana.

***See you next chapter***

Cinta Suci Gus Imam || New VersionWhere stories live. Discover now