12| Kekaguman Jefan

20.5K 1.2K 11
                                    

~~~

Banyak para murid duduk di kantin, karena sudah memasuki waktu jam istirahat.

Rahza berjalan sambil membawa makanan, dan minuman, di kedua tangannya. Dari arah berlawanan, Diva mendekat ke arahnya.

Diva berdiri di hadapan Rahza, dengan menatap tajam ke arah Rahza. Tatapan mengerikan itu, tak membuat Rahza getar, dia malah menatap Diva, dengan tatapan yang lebih mengerikan.

Tangan Diva mengepal dengan kuat, dia mengangkat tangannya, yang ingin menampar pipi Rahza. Hampir tangannya menampar Rahza, dengan gesit Rahza langsung menendang dengan kencang, tepat perut Diva.

Gadis iblis itu sampai jatuh tersungkur, Andriana dan Vita yang melihat kejadian itu, mata mereka terbuka lebar karena kaget.

Rahza berjalan mendekat Diva, yang masih jatuh tersungkur.

Semua mata para murid, tertuju ke Rahza dan Diva. Rahza yang membawa minuman, dia langsung menyiram Diva dari atas kepala, dengan minuman yang ia bawa.

Diva saat itu terdiam, begitu pula dengan semua para murid di sana, dia masih tak percaya, mengapa Rahza sangat sulit untuk bully.

Rahza jongkok di depan Diva, dia mendekat ke telinga Diva, "Kalau lo, berani sentuh gue. Seluruh tubuh lo, gue potong cabik-cabikUjar Rahza dengan berbisik.

Diva yang mendengar hal itu, menjadi kaku, Rahza memang memiliki paras begitu cantik, seperti seorang bidadari, tapi kelakuan Rahza, malah seperti seorang iblis.

Rahza berdiri, dia tersenyum miring layaknya psikopat, aura Rahza benar-benar terlihat menyeramkan.

Tatapan nya yang begitu tajam, membuat gadis cantik ini, menjadi terlihat seperti psikopat.

"Mau gue bantu?!" Rahza mengulurkan tangannya dengan tersenyum tipis.

Diva menerima bantuan Rahza, ketika Diva menyentuh tangan Rahza, Rahza malah mencengkeram tangan Diva dengan sangat kencang, sampai membuat Diva kesakitan.

"Auw..."

Rahza melepas cengkramannya, dia berjalan meninggalkan Diva bersama kedua temannya, tak lupa juga, Rahza mengangkat tangan kanan, dia memberikan sebuah hadiah dengan jari tengah ke Diva.

Semua para murid, malah menjadi terkagum-kagum melihat kejadian barusan, lantaran, tak ada seorang pun yang berani melawan Diva.

Diva yang melihat Rahza meremehkannya, dia begitu emosi, amarahnya benar-benar ingin meledak.

"AWAS AJA! GUE BAKAL BALES PERBUATAN LO!!" Diva berteriak dengan lantang ke arah Rahza, walupun Rahza menghiraukan perkataan Diva.

~~~

Saat Rahza duduk di kantin sendirian, segerombolan siswa dan siswi mendekat ke Rahza, yang asyik makan.

Mereka melempari botol bekas, dan sampah kering ke arah Rahza. Rahza yang melihat hal itu, malah terdiam, dia tak terlihat seperti melawan mereka.

"Hu... Dasar cewek murahan, punya duit gak sih lo! Sampai jual diri!" Teriak salah satu siswi berambut kecokelatan.

"Murahan banget sih lo!"

"Mau cari keuntungan lo?! Di depan Jefan sama Rega?!"

"Dasar jalang!"

"Hu..."  Seru para murid yang merundung Rahza.

"Nih, makan tu duit" Seorang siswa melemparkan uang berwarna merah, yang begitu banyak, di depan muka Rahza.

Rahza yang sudah habis kesabaran, dia menggebrak meja dengan keras, mereka semua yang tadi menghina Rahza, kini mereka diam.

sweet but fierce (REVISI)Where stories live. Discover now