65| Artikel

9.7K 735 57
                                    

Matanya membulat syok,melihat berita artikel itu.

"Gays-gays lihat deh. Ada berita heboh banget! Lo lihat ni" Ayana menunjukan ponselnya ke mereka.

Alana yang melihat itu matanya membulat syok, gak menyangka keluarga Diva menjadi seperti itu. Bahkan di kabarkan ekonomi dan perusahaan Yuda turun menyusut drastis, karena kabar miring dari sang putri.

"Mampus tu! Salah siapa suka bully anak orang! Emang enak tu! Gue sumpahin tu bocah mati, kan nih sekolah jadi tenang, lebih tepatnya, se-Indonesia." Heboh Alana.

Kakaknya yang berada di sampingnya, ia langsung menutup mulut Alana. Sambil melihat area sekitar, karena takut ada yang mendengar ucapan Alana.

Ia melepaskan tangannya dari mulut Alana. "Al lo apa-apaan sih! Kok lo ngomong kayak gitu, gimana pun juga Diva itu temen sekolah kita. Ya walaupun gue tau, kalau dia musuh kita selama di sekolah ini. Tapi lo gak berhak bicara kayak gitu, kita sebagai sesama manusia harusnya saling membantu."

Rahza di sana hanya diam, dia hanya sibuk memakan mie ayam di mangkok depannya.

Nicole dan Yela duduk di kantin, yang gak berada jauh di dekat Rahza, Ayana, Alana. Ya sekitar 200 meter aja lah.

Buk minto menghampiri mereka berdua. "Eh ada neng gelis, mau pesen apa nih?"

"Soto ayam dua, sama es teh dua ya buk" ujar Nicole.

"Oh... Siap den. Tunggu sebentar ya" buk minto kembali ke dapurnya, untuk menyiapkan makanan sesuai pesanan Nicole.

Terdengar suara layar televisi di area kantin, karena memang di kantin tersedia televisi di dekat sana.

Tayangan yang tampil di layar itu, terlihat ada berita yang lagi heboh.

Selamat siang semuanya, kembali lagi bersama kami liputan tajam.

Di kabarkan setelah rekaman porno yang viral di sosial media, artis berinisial YM dan ZDM kini telah di berhentikan di seluruh serial televisi.

Perusahaan mereka kini juga menjadi turun menyusut, hingga di ujung ke kebangkrutan. Banyak korban pekerja di kantornya, yang tidak mendapatkan gaji mereka.

Putri mereka juga di kabarkan telah meninggal, tapi polisi masih menyelidiki berita tersebut.

Tak lama dari mereka memesan makanan. Bu minto menghampiri mereka membawa nampan, berisi dua soto ayam, dan dua es teh.

Semua orang fokus, menonton liputan yang ada di telivisi. Nicole yang mendengar berita itu, kepalanya terasa amat pusing. Karena harus berpikir keras mencari pelaku, bahkan Jefan sendiri juga terlibat dalam penculikan.

Cowok itu memijat keningnya, yang terasa pusing.

"Itu yang di maksud, berita neng Diva bukan sih den? Huh.. sebenernya buk minto juga gak tega lihat keluarganya, tapi... Neng Diva udah terlalu jahat sama semua orang. Tapi buk minto juga gak tega lihat orang tuanya, pasti mereka sedih banget." Buk minto pergi meninggalkan mereka berdua.

Yela yang melihat pacarnya tengah pusing, dia mencoba mengelus punggung Nicole dengan lembut. Untuk menyalurkan kekuatan, agar Nicole bisa bangkit.

"Sabar ye"

Cowok itu mengangguk, dia menatap kedua mata Yela dengan begitu dalam. "Gue pusing banget Yel, masalah dari kemarin gak ada berhentinya. Bahkan sekarang kita bingung, karena Jefan hilang dari kemarin. Kita juga gak bisa cari tau pelakunya, karena belum ada bukti kuat. Yang pasti, ini ada kaitannya sama kematian Bintang." Curhat Nicole.

"Bintang?" Tanya Yela.

Cowok itu mengangguk lemas.

"Jadi, you kenal Bintang?" Ujar Yela yang masih syok.

sweet but fierce (REVISI)Where stories live. Discover now