37| Give justice!

13K 727 1
                                    

Twin grils Ayana&Alana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Twin grils Ayana&Alana

Kaki jenjang berjalan memasuki kelas XI MIPA 1, lalu berjalan ke arah bangkunya. Bokongnya kini mendarat di atas kursi miliknya.

Ayana yang melihat Rahza datang, dia langsung mendekat ke arah Rahza. Kursinya dia tarik mendekat ke arah Rahza.

"Eh Za, tugas fisika lo udah kelar belum? Boleh lihat gak?" Gadis itu mengedipkan matanya berkali-kali, sambil menggembungkan pipinya yang cabi.

"Kalau mau nyontek bilang aja, gak usah pakai basa basi" Rahza mengeluarkan buku dari ransel, yang ia letakkan di atas meja. Lalu memberikan buku itu ke Ayana.

Itulah kebiasaan si kembar, yang selalu meminta contekan.

"Gue pinjem dulu ya" kursinya kini dia tarik kembali, ke tempat duduknya semula.

"Ternyata ini maksud lo yan, cari Rahza" ujar Reta, dengan fokus sembari menulis mengerjakan pr bahasa Inggris.

Badannya memutar menghadap ke Reta."Sebenernya sih, gue bisa aja kerjain. Tapi..."

"Gue males mikir aja" lanjutnya, giginya yang putih dia tunjukan ke Reta. Dengan menggaruk-garuk kepalanya yang gak gatal.

"Sah ae lu"

Ayana hanya tersenyum mendengarnya.

~~~

Bel sekolah berbunyi begitu nyaring. Menandakan jam istirahat. Banyak para siswa dan siswi berhamburan di lorong sekolah.

Di kelas XI MIPA 1 masih setia ada lima orang, si Rahza and the geng.

"Panggilan kepada Rahza Rendrago kelas sebelas IPA satu, di harapkan untuk segera ke ruang BK, menemui Bu Tia"

"Saya ulangi sekali lagi. Kepada Rahza Rendrago kelas sebelas IPA satu. Di harapkan untuk segera ke ruang BK, menemui Bu Tia. Terima kasih"

Spiker yang berbunyi begitu keras, setiap di dalam kelas masing-masing.

Semua teman Rahza yang mendengarnya bingung. Kenapa bisa guru BK memanggil rahza ke ruang BK.

"Za, Lo punya masalah sama siapa?" Tanya Alana dengan khawatir.

"Lo ribut lagi sama Jefan?!" Tanya Reta.

"Kok lo bisa di panggil BK sih?" Ujar Ayana.

"Rahza, hati-hati ye. Bu Tia garang tau" ujar Yela.

Rahza yang pusing mendengar mereka semua nyerocos gak berhenti. Dia langsung berjalan menuju ke ruang BK.

"ZA! Kok lo gak jawab pertanyaan gue sih?!" Teriakan Alana begitu nyaring, kayak toak masjid, satu lorong aja kedengaran.

Kini dia berhenti di depan pintu ruang BK. Kemudian dia membuka pintu itu. Ia melihat ada Rifa, Gita, dan Ana, tengah duduk di sofa panjang untuk tamu.

Tatapan bak elangnya menatap ke arah mereka bertiga dengan tajam. Pintu ia tutup kembali. Kakinya berjalan menuju ke antara mereka.

sweet but fierce (REVISI)Where stories live. Discover now