66| Ikatan batin

9.3K 752 31
                                    

Ciah pada penasaran ye gimana endingnya🤣hahahaha.
Kasihan banget jadi Yela di tuding mulu😕
Awas loh anak orang nanti sedih.

Aku sendiri yang baca juga ikut greget sih sebenernya wkwkwk 🤣

Karena udah ada up terbaru, jadi gak sedih kan. Kalian tenang aja nanti malam bakal up lagi oke. Buat pengganti di hari kemarin yang menghilang tanpa kabar ciah...😂🤭

Happy reading🥰😘

📌📌📌

FLASHBACK ON

SETAHUN YANG LALU

21 September 2021

Semua para murid di Sma Levania pada heboh, karena terjadinya pembullyan. Banyak dari mereka ikut-ikutan membully. Bintang terlihat begitu lusuh dengan penampilannya yang kotor, akibat pembullyan yang terjadi.

Bintang benar-benar di permalukan di sana, dia berdiri di tengah-tengah lapangan. Diva and the geng juga ada di sana, banyak dari mereka yang tertawa puas. Tapi di sana, anak anggota dragontrail hanya melihatnya dari atas, terkecuali Nicole.

Cowok itu terlihat lemas tak berdaya di sana, dia hanya berlutut untuk terus memohon kepada Bintang.

"Gue mohon lepasin gue" Lirih Bintang, yang terus memohon kepadanya.

"Gimana kalau kita gambar wajah dia? Pasti lucu banget tu" Saran Vita.

Gadis itu yang mendengar saran Vita, bibirnya terukir senyuman licik. "Spidolnya mana?" Tanyanya.

Andriana memberikan spidol, yang telah ia siapkan. Ia memberikan spidol itu ke Diva, lalu gadis itu menerimanya. Dengan kasar, Diva mencengkram dagu Bintang, dia menggambarkan coretan lingkaran di hidungnya. Lanjut ia menggambar tiga garis, di pipi kanan dan kiri, mirip seperti kumis kucing.

Mereka semua tertawa, melihat wajah Bintang. Karena sangat mirip dengan kucing.

"Lo mirip banget kayak kucing" Ejek Diva, melihat wajahnya yang penuh dengan gambaran seperti kucing.

"Meow" Cosplay Vita, seperti menirukan kucing.

Melihat tingkah laku Vita, mereka di buat semakin tertawa. Diva mengambil kacamata milik Bintang, yang masih menempel di wajahnya.

"Jangan, jangan ambil kacamata gue"

Wajahnya terukir senyuman licik di wajahnya. "Lo masih bisa lihat kan? Lo gak buta kan? Pasti lo masih bisa lihat dong, tanpa kacamata." ia menjatuhkan kacamata itu, lalu menginjaknya sampai kacamata itu pecah.

Tangisan Bintang semakin membuat mereka tertawa senang. Di tepi lapangan, Nicole melihat kejadian itu semua. Dia berjalan menghampiri mereka. Jefan, Rega, Tiger, Tara, Bara, kebingungan apa yang akan di lakukan Nicole.

"Stop! Udah cukup lo bully dia! Lo udah keterlaluan div!" Ujar Nicole dengan lantang.

Ia yang mendengarnya, malah tertawa riang dengan bertepuk tangan. "Ouh... ternyata lo mau jadi pahlawan ya? Pahlawan kesiangan buat dia?!" Ujarnya, dengan menaikan satu alisnya, sambil melipat tangan depan dada.

"Lo gak bisa bully dia terus! Dia gak salah apa-apa sama lo! Kenapa, lo malah tega lakuin ini semua ke dia!" Bentaknya. Ia mendorong bahu Diva, sampai tubuh gadis itu mundur kebelakang. "Kalau lo di bully, mungkin lo juga akan ngerasain apa yang di rasa Bintang!"

Melihat kelakuan Nicole, membuat emosi Diva memuncak. "Lo berani lawan gue?! Lo lupa siapa diri lo?!" Bentaknya dengan sorot mata tajam.

Langkah kakinya mendekat ke tubuh Nicole, dia menatap tajam kedua mata cowok itu. Tubuh mereka kini berdekatan, sangat dekat. "Lo gak seharusnya seperti itu Nicole. Lo lupa, siapa diri lo dan siapa gue? Lo harus ingat, posisi lo sama gue, itu masih lebih tinggi gue dari pada diri lo. Kalau bukan karena bokap gue, mungkin bokap lo gak bisa sampai di titik ini. Mungkin kalau bokap gue gak bantu keluarga lo dari dulu, sampai sekarang lo bakal jadi anak miskin. Ngerti lo! Kalau lo berani lawan gue lagi. Gue bakal bilang ke bokap, buat ambil ahli seluruh harta lo. Nggak cuma itu doang, nyawa kalian bisa gue ambil." Bibirnya tersenyum licik. Langkah kakinya berjalan mundur ke belakang.

sweet but fierce (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang