36| Kebencian

13.6K 779 7
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ponsel yang dia taruh di jaket kebanggaan dragontrail, tiba-tiba bergetar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ponsel yang dia taruh di jaket kebanggaan dragontrail, tiba-tiba bergetar. Rega mengambil benda gepeng itu, ia langsung mengangkat ponselnya.

"Rega, kamu dimana?!"

"Markas mi"

"Pulang sekarang juga"

"Ken–"

Panggilan yang terhubung dengan Rega, tiba-tiba Zian matikan. Tanpa persetujuan dari kedua pihak.

"Kenapa ga, ada masalah?" Tanya Tara yang senantiasa memegang sapu di tangannya.

"Nyokap suruh balik"

"Ada masalah apa?" Jefan menaikan satu alisnya.

"Gue harus balik"

"Gue ikut" Jefan mendekat ke arah Rega.

"Sama, gue juga" ujar Nicole.

"Gue juga ikut" ujar Tara dan Tiger bersamaan.

"Tapi... Yang jaga markas siapa? semuanya kan masih berantakan" ujar Nicole.

"Alex, gue kasih pertanggung jawaban atas markas ini, kalau terjadi apa-apa, langsung hubungi gue"

"Siap bos" Alex menganggukkan kepalanya.

Mereka semua langsung bergegas menuju rumah Rega. Cowok itu sedikit khawatir dengan kondisi di rumah.

~~~

Rega berjalan di anak tangga menuju lantai dua. Kemudian dia membuka pintu kamar diva, betapa terkejutnya mereka melihat kondisi Diva yang pucat dan ketakutan.

Dia terlihat seperti mayat hidup tanpa semangat. Rega langsung berlari mendekati adiknya.

"Mi, ada apa sama diva?" Tanya Rega dengan raut kekhawatiran.

Wanita itu menghela nafas berat, dia menyodorkan kertas kecil yang tadi di buka diva.

Rega yang melihatnya, makin dibuat pusing. Jefan yang berada di sampingnya, dia langsung merebut kertas itu dari Rega.

sweet but fierce (REVISI)Where stories live. Discover now