43| Darah

12.4K 656 13
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Rega! Punggung lo kenapa?!" Jefan yang baru saja membuka pintu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Rega! Punggung lo kenapa?!" Jefan yang baru saja membuka pintu. Dia langsung di kejutkan dengan seluruh badan Rega penuh cairan merah gelap.

Lalu ia berjalan terburu-buru melihat kondisi punggung sahabatnya. Dia melihat baju Rega sudah di penuhi darah.

"Lepas baju lo sekarang!" dia berusaha memaksa Rega untuk melepas bajunya.

Tapi dia bersikeras buat gak melepas bajunya. Tatapannya begitu dingin. Cowok itu hanya menatap ke arah bawah, tanpa lihat mata Jefan.

"Ga. Turuti perintah gue sekarang!" Dia berusaha memperingati sahabatnya yang dingin itu.

Dengan terpaksa dia memaksa melepas baju rumah sakit. Yang membaluti di badan cowok dingin itu.

Mata Jefan membulat kaget. Dia seolah tak percaya melihat luka yang begitu banyak di punggung Rega.

"Kok lo gak cerita ke gue?!" Ujarnya dengan bingung melihat luka yang begitu banyak.

Cowok berdarah dingin itu masih aja terdiam tanpa kata. Dengan tatapan kosong.

"Argh...Kenapa lo gak cerita sama gue Rega!" Ujarnya yang lantang. Dengan frustasi dia mengacak-mengacak rambutnya dengan kasar.

Ia berjalan menjauh dari Rega. Lalu memukul dinding di dekat jendela. Pukulan yang keras membuat tangannya terluka. "Gue ngerasa gagal jadi sahabat lo" Batinnya.

"Halo gays. Kita bawa nasi goreng mang-" Nicole dan Tara baru aja membeli nasi goreng masakan mang aal di dekat perumahan Tara. Langganan anak Dragontrail kalau lagi ngumpul di rumah Tara. Nasgor yang begitu lezat.

Mereka yang melihat kejadian itu terdiam tanpa kata. Melihat seluruh baju Rega yang berlumur darah tergeletak di lantai.

"Jefan, Rega, kalian berantem?!" Tanya Nicole.

"Ga. Baju lo kok?" Tara melihat ke arah baju yang tergeletak di lantai. "Penuh darah gitu?" Lanjutnya.

"Panggil dokter!" Ujar Jefan dengan lantang. Sambil menunjuk ke arah pintu luar.

"I-iya" Buru-buru dia berlari keluar memanggil dokter.

~~~

"Siapa yang lakuin ini semua Ga?" Tanyanya, Seperti ingin mengintimidasi Cowok berdarah dingin.

sweet but fierce (REVISI)Where stories live. Discover now