50| Rusuh

11.2K 794 22
                                    

Mereka semua terdiam. Suasana hening.

Nicole beranjak dari tempat duduknya. Dia mendekat ke sahabatnya itu. Kini ia berdiri di samping Jefan. Terlihat tatapan Nicole yang begitu serius menatap mata sang ketua mereka. 

"Lo yakin sama rencana lo?" Tanya Nicole dengan serius.

Jefan mengangguk. "Gue yakin." ujarnya.

Mata elang berwarna cokelat, begitu tajam menatap seluruh anggotanya. "Tiger. Lo coba cari siapa pemilik nomer ini. Gue dan juga Rega akan cek cctv. Tara Nicole Bara lo cari bukti di beberapa tempat yang mereka serang." Lanjutnya dengan tegas.

Mereka semua mengangguk kuat. 

Walaupun Tiger yang paling suka becanda. Tapi dia punya keahlian dalam bidang IT. Gak perlu di ragukan lagi soal IT.

"Kalian bisa bantu mereka"

"Terus Diva gimana?" Tanya Tiger yang kebingungan. 

Matanya menatap ke arah Diva yang tengah tertidur di sofa. Tidur yang sangat pulas. "Biarin dia di sini. Gue minta tolong sama kalian, jaga Diva baik-baik." Ujar Jefan.

Mereka semua mengangguk, menuruti apa kata Jefan. 

Tanpa menunggu lama mereka semua bubar. Mereka menjalankan tugas masing-masing seperti apa yang di perintah Jefan. Sang ketua Dragontrail. Rega dan juga Jefan pergi meninggalkan markas. Mereka menuju ke rumah Rega untuk cek cctv. 

~~~

"Kita kesana yuk! pumpung ada diskon gede lumayan tu." Ujar alana dengan semangat. 

Matanya langsung berbinar melihat diskon besar-besaran. Terlihat papan yang tertulis DISKON 50%. Apalagi dia paling suka sama yang namanya kosmetik, jadi gak di ragukan lagi soal diskon. Buru-buru dia berlari, untuk mampir ke toko kosmetik yang lagi rame.

Rahza yang melihat itu, menghela nafas kasar. "Mulai"  Gumamnya

Keempat sahabatnya itu hanya bisa diam. Mereka mengikuti kemana Alana pergi. 

Gadis itu mampir ke tempat produk lipstik yang terpajang begitu banyak. Banyak juga diskon di sana. Ia melihat ada satu lipstik berwarna merah yang begitu cantik.

Tanpa menunggu lama dia mengambil lipstik yang dia suka. Lalu mengoleskan lipstik merah ke bibirnya. Warna yang begitu cantik dan berani.

"Ihh... Cantik banget. Gimana gays cantik gak" ujarnya dengan gaya. Sambil memanyunkan bibirnya.

"Cantik pun." Ujar Yela dengan wajah polosnya.

Mereka sibuk mencari make up sesuai keinginan masing-masing. Rahza juga mencari make up sesuai kebutuhannya. DIa mencari di sekitar area parfum. Dimana tempat parfum terpajang begitu banyak. Matanya gak sengaja melihat ke arah parfum bermerk ROSE.

Ia mengambil salah satu parfum bermerk Rose itu. Lalu mencium bau parfum yang begitu mewah. Bau aroma bunga mawar. 

Di saat kesibukan masing-masing mencari make up. Gio muncul dari belakang Rahza. Dia berdiri di samping gadis itu. 

"Kalau suka beli aja." Ujar Gio.

Rahza menengok ke sampingnya. Dia melihat sosok gio di sampingnya. Dahinya mengernyit sambil menatap Gio. "Sejak kapan lo ke sini?"

"Barusan. Tadi gue gak sengaja lihat lo. Terus gue ikutin" Ujarnya.

Cowok itu mengambil parfum di tangan Rahza. Lalu berjalan menuju kasir. Rahza mengikuti Gio kemana dia pergi. 

Parfum itu dia serahkan ke kasir. "Totalnya berapa kak?" Tanya Gio.

"Tunggu sebentar  ya kak" Kasir itu meng-sken parfum yang di beri Gio. "Totalnya lima juta lima ratus enam puluh ribu kak. Mau bayar cash atau kartu kak?" 

sweet but fierce (REVISI)Where stories live. Discover now