58| Luka

11.1K 782 37
                                    

~~~

Di tengah malam yang begitu sepi, dan dingin. Rega terus mencari adiknya. Tapi tak kunjung ketemu.

Dia melihat ponsel di sampingnya, lalu menelfon Diva. Tapi sayangnya panggilan itu tak di jawab, sudah berkali-kali di mencoba hasilnya tetap sama.

"Ayo div angkat" gumam Rega yang ketakutan.

Dia takut terjadi apa-apa dengan saudara kembarnya. Apalagi kalau Diva kenapa-kenapa, dia yang akan konsekuensinya. Karena kekejaman Yuda, yang menyiksa Rega tapa alasan.

~~~

Mobil hitam Lamborghini, mengebut di jalan tol. Cuaca yang malam hari, membuat suasana mencekam malam itu. Matanya memerah karena menangis, sepanjang jalanan.

Dia sangat malu, harus di permalukan banyak orang seperti tadi. Apalagi itu rekaman yang sangat sensitif.

Dari arah berlawanan, truk melaju dengan kencang. Truk itu menabrak pembatas jalan, lalu menabrak mobil Diva. Dengan cepat dia membanting setir, tapi perbuatannya, malah membuat mobilnya masuk ke jurang.

Kejadian itu membuat Diva harus mengalami kecelakaan tragis. Mobilnya tak lama dari itu, langsung mengeluarkan sedikit percikan api.

Matanya sedikit terbuka, dia juga sedikit sadar. "Kak, kak Rega. Tolongin diva" lirihnya yang masih lemas.

Mobil di di kendarainya kini meledak. Api yang sangat besar itu membakar seluruh mobil.

~~~

Yuda begitu cemas, semua orang berkumpul di rumahnya. Termasuk Jefan, Nicole, Bara, Tiger, Tara. Xavier dan Senia sebagai orang tua Jefan.

Dari tadi Yuda gak bisa untuk diam. Dia selalu mondar-mandir sana sini, tanpa henti. Yang selalu memikirkan putri kesayangannya.

Di kepanikan mereka semua, Rega datang ke rumah itu. Tubuhnya terlihat lemas, matanya yang merah karena terus menangis sedari tadi. Zian yang melihat kehadiran putranya, ia langsung memeluk tubuh Rega dengan erat.

Cowok yang di kenal dingin. Dia menangis di dalam dekapan sang ibu, tangisannya sampai membuatnya sesenggukan. Tatapan mata Yuda berubah menjadi tajam, setelah melihat kehadiran putranya.

Apalagi dia melihat Rega hanya datang sendiri, tanpa mengajak Diva pulang. Aura lelaki itu terlihat begitu seram, tatapan tajam khas miliknya, membuat terlihat seram.

Dia yang sudah di penuhi amarah, menarik tangan Rega dengan paksa. Zian melepaskan pelukannya. Mereka semua hanya bisa melihat Yuda yang tengah marah, mereka gak bisa berbuat apa-apa.

Karena itu bukan urusan mereka, apalagi itu urusan pribadi keluarga Yuda. Zian sebagai sosok ibu dan istri Yuda. Dia gak bisa berbuat apa-apa, karena dia tau sifat keras suaminya.

Jefan sendiri gak tega melihat sahabatnya itu. Apalagi semua sahabatnya juga kasihan. Tapi mereka masih belum tau kebenarannya, bahwa Yuda lebih kejam dari sosok iblis.

"Kita pulang yuk pa" ujar Jefan. Lalu berjalan pergi meninggalkan rumah megah milik Yuda.

Sebelum dia pergi, dia menghampiri Zian yang duduk di atas sofa. Terlihat tubuhnya begitu lemas tak berdaya.

Tubuhnya jongkok di hadapan Zian. "Te, kita balik dulu ya. Jaga diri tante baik-baik, nanti kita bantu cari Diva" ujarnya dengan lembut, sambil mengusap-usap punggung tangan Zian.

Wanita paruh baya itu hanya diam, dengan tatapan kosong.

Jefan berdiri. Dia melanjutkan jalannya, untuk keluar dari rumah Yuda. Dengan di ikuti semua orang di belakangnya.

sweet but fierce (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang