02.

3.9K 510 54
                                    


"Berusaha untuk menjauhi dirinya, tapi kenapa jadi seperti ini?"

Ariel menatap kepergian adrian dari kamar itu dengan sorot tatapan tajam, Adrian menolak kartu ATM nya, cowok itu akan datang sendiri ke Rissa untuk mencari ganti rugi.

Lalu kemudian, tatapan Ariel menuju Alisa yang tengah memeluk sendiri tubuhnya. Gadis itu seperti menahan sesuatu, apakah ia ingin berak? Heh, tentu saja tidak.

"Lis? Ini beneran Lo?"tanya Ariel iseng, ia menatap alisa dari atas sampai bawah. Kepalanya menggeleng, bahkan sekarang Alisa sudah terlihat seperti gembel.

Alisa mengangkat wajahnya menatap Ariel, matanya kembali berkaca kaca, ia kalang kabut saat Ariel mendekatinya "GAK! JANGAN KESINI!"Teriak Alisa, ia menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

Ariel mengangkat kedua tangannya "Santai santai, gue gak ada niatan buat nidurin Lo, seharusnya Lo bilang makasih gitu sama gue, karena udah selamatin Lo dari cowok itu" Ujar Ariel. Dan anehnya, Alisa semakin merasakan hal aneh saat Ariel mendekat ke arahnya.

"ENGGAK! JAUH JAUH RIEL! hiks"

Alisa menjambak rambutnya kesal, ia sungguh tahu apa yang sedang terjadi dengannya.

Melihat itu Ariel, menarik kedua tangan Alisa, agar gadis itu melepaskan rambutnya sendiri. Alisa yang merasakan sentuhan tangan Ariel dilengannya, merasa kalau ia benar benar sudah gila.

"Lo gila! Pulang anjir!" Sengaja Ariel, hendak melepaskan cekalannya, ia dibuat terkejut kala tangannya malah dibawa untuk menyentuh leher Alisa.

Alisa menatap Ariel dengan tatapan yang tidak bisa diartikan "Hiks tolong ril, ba-badan gue panas, ban-bantu gue, gue bu-btuh air"

Ariel terkejut mendengar gerutuan Alisa, dengan segera cowok itu menjauh "Alisa, sadar bego! Lo habis minum apa?!" Dengan keyakinan penuh, Ariel merasa Alisa pasti diberi minuman perangsang.

Arghh sialan! Ariel laki laki normal, bagaimana bisa Alisa yang begitu cantik dan dengan badan yang terbilang wow, bisa ia tolak, tapi ini Alisa, andai orang lain, Ariel pastinya akan melakukannya.

Alisa menggeleng, ia turun dari ranjang,dan mendekati Ariel, gadis situ memeluk tubuh Ariel "A-airr, a-a-ir--"

SHITTTTTT!

****

Sinar matahari menerpa kulit wajah cantik itu, matanya sudah terbuka sejak matahari memunculkan sinarnya beberapa menit lalu.

Melihat keadaannya sendiri, Alisa merasa menjadi seorang wanita yang kotor sekarang, ibunya sudah berhasil menjualnya ke cowok yang tidak ia kenal.

Dan sekarang cowok itu tengah terlelap disampingnya dengan wajah tertutup. Karena membelakangi Alisa.

Alisa mengusap air matanya, gadis itu segera mencari pakaiannya dan mulai memakainya. Walaupun kondisi badannya terasa benar benar remuk, ia harus memberikan pelajaran untuk cowok ini.

Alisa melihat sebuah botol yang berisi air putih, tanpa takut gadis itu menumpahkan semua air dikepala cowok itu.

"Hah! Banjir anjirrr!" Cowok itu beringsut dari ranjang, merasakan air menerpa wajah tampannya.

A & AWhere stories live. Discover now