23.

2.7K 417 35
                                    


Hari ini tepat 7 Minggu keduanya pisah rumah, dan sekarang laki laki ini tengah duduk disebuah kursi gamingnya. Satu ruang ini cukup besar, tapi gelap, ruangan itu hanya diterangi oleh cahaya dari komputer.

"Pisah rumah, belum tentu Lo bebas sayang"

Laki laki itu tersenyum miring, menatap seorang wanita hamil tengah berjalan dengan riang keluar dari coffe shof.

Mobil itu adalah mobil jemputan dari Ariel, bukan dari sang mommy, laki laki itu membayar supir dari ibunya,dan berniat menculik istrinya itu untuk hari ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mobil itu adalah mobil jemputan dari Ariel, bukan dari sang mommy, laki laki itu membayar supir dari ibunya,dan berniat menculik istrinya itu untuk hari ini.

Kebiasaan Alisa yang Ariel ingat adalah, gadis itu suka sekali tidur disaat dalam perjalanan, dan ia akan mengambil kesempatan dari itu, untuk membawa Alisa, tanpa pemberontakan.

Ariel hanya perlu menunggu didepan rumahnya, sebelum keluar dari ruangan cctv tersebut, ia memandang foto Alisa yang tengah melakukan USG bulan lalu, ia tersenyum, Putrinya akan segera hadir.

Lalu setelah itu, ia keluar dari sana, menuju teras rumah, tak perlu menunggu terlalu lama, mobil yang dikendai oleh Alisa sudah datang, dan Ariel mengembangkan senyumnya, berjalan menuju mobil tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Lalu setelah itu, ia keluar dari sana, menuju teras rumah, tak perlu menunggu terlalu lama, mobil yang dikendai oleh Alisa sudah datang, dan Ariel mengembangkan senyumnya, berjalan menuju mobil tersebut.

Pintu dibuka otomatis, dan Ariel segera membopong tubuh sang istri. "Dua bulan gak ketemu, Lo udah seberat ini hh" lirih Ariel, lalu membawa Alisa menuju kamar mereka.

Ia meletakkan Alisa diatas ranjang dengan pelan, laku setelahnya ia membukakan sandal istrinya itu, dan duduk disebelahnya.

"Pantesan gue bisa suka sama Lo, udah cantik, makin tambah cantik pas ngandung anak gue" ujarnya, tangannya mulai bergerak mengelus permukaan wajah Alisa.

Merasa terganggu dengan sentuhan diwajahnya, wanita itu membuka matanya sempurna, apalagi saat ia melihat wajah Ariel tepat diatasnya.

Ia segera beringsut dari ranjang, dan terduduk "Lo!" Sentaknya, kaget.

Ariel menaikkan satu alisnya, "Lo ngapain disini! Lo-ingkar janji?!" Tuduh Alisa,walau kenyataannya memang benar.

"Lupain perjanjian itu untuk hari ini, gue gak perduli, yang terpenting sekarang, Lo udah ada dihadapan gue" balas Ariel, lalu menarik tubuh Alisa yang masih terdiam kedalam pelukannya.

A & AWhere stories live. Discover now