20.

2.6K 414 53
                                    

A

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

A

lisa membuka matanya setelah beberapa jam tidak sadarkan diri,ia melihat sekeliling,ia yakin ini adalah kamar seorang laki laki,tapi bukan kamar Novan.

Wanita itu berusaha mengingat ingat apa yang terjadi, lalu ia mendapati sebuah jendela kecil dikamar itu, walau kesusahan untuk bangun, ia tetap berusaha.

Diluar sudah begitu gelap,tidak ada pencahayaan disana, dimana sebenarnya dirinya sekarang?

"Laperrr hiks" perutnya tiba tiba berbunyi,Alisa menatap perutnya, ia yakin pasti anaknya juga sudah menunggu makanan.

"Apa sebenarnya yang Lo lakukan kak, kenapa Lo ngelakuin hal bocah kayak gini"Gumam Alisa.

Tak mau berdiam diri terus didalam kamar asing ini, ia pun berjalan membuka pintu kamar, tapi tangan Alisa mengepal menyadari kalau pintu terkunci dari luar.

DUGH DUGH

Ia memukul mukul pintu dengan keras, walau tenaganya tidak terlalu kuat, Alisa terus berusaha. "BUKA PLEASE KAK!"Teriak Alisa.

DUGH

"KAK PLEASE!!"

"Kakk, buka please, seenggaknya kasih aku makan, kasian anak aku kak!" Tenaga Alisa perlahan melemah, ia jatuh bersandar dipintu. Menatap perutnya berkaca kaca "Lo dimana Riel? Tolong gue hiks"

Lelah menangis, Alisa kembali bangun, ia yakin pasti saat ini Ariel tengah mencarinya, Alisa tidak boleh diam, ia harus memikirkan sebuah cara.

Matanya mencari sebuah benda yang bisa membuka pintu tersebut, tapi nihil, ia tidak menemukan apa apa, selain buku-buku. tidak ada harapan disini, dan ia harus menunggu sampai Ariel menemukannya.

Alisa yakin, Novan tidak akan melukainya, laki laki itu menyayanginya, dan pasti Novan mempunyai alasan kenapa ia menculik dirinya. Sudah pasti ini gara gara Raden, Alisa yakin itu.

Krieeeett.

Alisa menoleh, mendapati Novan masuk dengan membawa satu mangkuk makanan, ia menaruhnya dimeja, lalu menghampiri Alisa, tapi Alisa menjauh.

"Makan, kamu belum makan dari tadi" Ujar Novan, menarik lengan Alisa, untuk duduk dikasur single bed, dan ia mengambil mangkuk berisi soto yang baru saja ia beli untuk adiknya.

"Kakak kenapa bawa aku kesini? Aku mau pulang kak!" Sentaknya.

Novan menggeleng "ini rumah kamu" balasnya tanpa dosa, Alisa menggeleng "Maksud kakak apa! Aku gak ngerti kak, tolong antar aku pulang"

"Makan dulu ayis, baru kakak jawab pertanyaan kamu" tekannya, lalu menyuapi Alisa.

Karena sudah merasa lapar,Alisa pun memakan soto tersebut, dengan disuapi oleh Novan. Alisa bisa merasakan ketulusan Dimata Novan saat menyuapi dirinya.

A & AWhere stories live. Discover now