04.

3.5K 442 20
                                    

Ariel mendekap mulut gadis itu dengan tangannya, menjatuhkan Alisa disofa. "Diam!" Bentaknya.

Alisa mencebikkan bibirnya kesal, sudah di ancam sekarang dipaksa paksa. Sepertinya ia harus mengeluarkan drama nya.

"Ke-kenapa sih Lo, salah mulu gue"ujar Alisa, gadis itu mengecilkan suaranya, memulai dramanya.

"Salah Lo masuk dikehidupan gue!" Sentak Ariel.

Gadis itu berkaca kaca, Ariel menyerngit biasanya Alisa akan melawannya, tapi kenapa gadis itu malah seperti korban?

"Ra-rayna maksud Lo apa?" Tanyanya, khawatir.

Cowok itu mengangkat bahunya acuh lalu berkata "Semua sahabat gue udah tau, Lo itu udah tidur sama gue, dan otomatis kalo Aksa tahu, rayna juga bakal tahu, paham Lo?!"

Alisa terdiam, gadis itu menggigit bibir bawahnya takut. "Aksa gak serempong itu btw"balas Alisa, ia harus meyakinkan dirinya kalau rayna tidak akan tahu.

Ariel terkekeh, cowok itu mendekati Alisa, menunduk menyamakan tinggi nya dengan gadis itu. Alisa tak mengindar, itu menjadi sebuah tantangan untuk dirinya.

Tangan nya mengelus pipi Alisa, tapi langsung ditepis oleh gadis itu "bodoh,seberusaha apapun Lo sembunyiin hal itu, pasti bakal ketahuan" ucap Ariel.

"Gue mau pulang"gadis itu mendorong bahu Aksa dengan kasar, tapi itu tak berhasil, karena Ariel langsung mengukung alisa disofa.

Alisa jadi panik, ia takut dengan tatapan Ariel saat ini."Minggir!" Bentak Alisa, ia menatap tajam Ariel yang ada dihadapannya. Bukannya takut, Ariel tertawa pelan, lalu menarik tengkuk Gadis itu.

Dan mendekatkan bibirnya dengan bibir Alisa. Mata gadis itu membulat, untuk kedua kalinya ia merasakan hal itu.

Mata Ariel pun sudah tertutup, tak perduli dengan berontakan Alisa. Semakin Alisa memberontak, semakin ariel menghimpit tubuhnya.

Mmppphhh argh--

Ariel yang tak menyia nyiakan kesempatan langsung melumat bibir gadis itu. Melihat Alisa memang membuat nya muak, tapi tidak dengan tubuh itu.

Sebut saja ia brengsek.

Batin Alisa terus memberontak, hingga tubuhnya sudah melemas, gadis itu pasrah dengan sisa sisa air mata yang ada dipelupuknya.

Ariel melepaskan tautannya, lalu menatap alisa yang terlihat memohon untuk dilepaskan, tapi tidak semudah itu "Mau ulang yang malam itu, biar bisa cepet tanggung jawab, itu mau Lo kan?" Mendengar ucapan Ariel, Alisa menggeleng, ia berontak, kala Ariel mulai menggendongnya, menuju kedalam kamar cowok itu.

BRUKHH

Untungnya Alisa hanya di jatuhkan diranjang, tidak sampai dilantai. "Jangan sentuh gue lagi ril, gue gak mau!" Tolak Alisa takut, ia beringsut mundur kala Ariel mendekat setelah cowok itu membuka baju kaosnya.

Ariel menggeleng "Mamah Lo udah ngambil uang dari gue,dan dia hilang entah kemana, dan disini Lo jadi jaminannya, mau nolak lagi?" Jelas Ariel, tangannya mengapit kedua pipi Alisa, meminta gadis itu menatapnya.

"Itu urusan Lo sama Rissa, gue gak ada urusan sama kalian, dan gue bukan wanita Lo brengsek!"

"Lo mau jadi wanita bayaran, atau istri gue? Jawab Lis" suara Ariel mulai terdengar berat, terlihat sekali disaat bibirnya mulai nakal dari pipi turun sampai ke leher Alisa.

Sekuat tenaga Alisa mendorong tubuh itu, tapi tetap tidak bisa. Hingga dikanan nya ada sebuah benda yang terlihat berat, mungkin itu bisa membuat Ariel terlawan.

BUGHHH

"HAH?!"

"HAHAHAHA Udah gue dugaa"

Alisa ketar ketir mendengar ucapan Ariel yang begitu menyeramkan, cowok itu menarik paksa pakaian Alisa Sampai robek, sungguh alisa bodoh, benda tadi hanya plastikk.

A & AWhere stories live. Discover now