Obsesi? Mungkin bisa disebut seperti itu.
Ariel yang sering mengganggu Alisa, tiba tiba mengalami sebuah kecelakaan tak terduga didalam sebuah club.
Dan entah kenapa semenjak itu Ariel jadi sosok yang sangat ingin selalu memiliki Alisa, dan dengan h...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ariel mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, dengan hati yang sedang berdebar,bagaimana tidak,ia gugup setengah mati karena tidak biasa seperti ini.
Padahal memberikan sebuah surprise kepada pasangan itu adalah hal yang biasa, tapi Ariel merasa ini tidak biasa untuknya.
Apalagi melihat ekspresi Alisa yang tengah menunggu nunggu akan dibawa kemana.
Kayak judul lagu🤔
Mau dibawa kemana... Hubungan kita wkwk
Alisa menatap Ariel lalu bertanya "Masih jauh gak Riel? Kasian athey dirumah" laki laki itu menoleh sekejab lalu berdeham.
"Iya bentar lagi" jawabnya singkat.
Setelah itu tidak ada lagi percakapan diantara keduanya. Hingga sampai ditempat yang Ariel sudah siapkan untuk alisa.
"Oh, udah sampai, terus ini mau kemana?"
"Nanya terus Lo Li, udah sih nurut" balas Ariel.
Ia mengambil sebuah penutup mata, dan meminta Alisa menghadapanya setelah membuka sabuk pengaman.
"Ngapain dah?!"
"Udah diem!"
"Halah, kalo pasal tutup mata kayak gini, udah tau gue, kalo Lo mau ngasih surprise kan!" Tebaknya.
Terdengar helaan nafas dari Ariel, kenapa sih istrinya tidak bisa diam sekejab? "Tau, nanyak lo, udah ah, ngikut aja sayang,ribet banget sih!" Ujarnya.
"Iya tapi jangan tutup mata juga!"
"Nanti gak jadi surprise dong sayang,tenang,percaya sama gue"
Melihat tatapan meyakinkan dari Ariel membuat Alisa mengangguk, dan menuruti kemauan suaminya itu. Ia pun mulai menutup matanya, dan Ariel pun langsung mendekatkan kain itu dan mulai mengikatnya ke belakang kepala Alisa.
"Sakit gak?" Tanyanya guna memastikan agar tidak menyakiti Alisa.
Alisa menggeleng, menandakan tidak. Kemudian Ariel keluar lebih dulu dari mobil dan menghampiri pintu mobil sisi kiri.
Tangan Alisa melayang layang guna mencari sosok laki laki itu, dan setelah ia bisa merasakan tangan kokoh itu mulai menuntunnya untuk keluar dari mobil.
"Gelap..."gumamnya yang bisa didengar oleh Ariel.
"Tahan, sebentar lagi..." Bisiknya.
Tangan kanannya menggenggam tangan kanan Alisa, dan tangan kirinya melingkar dipinggang Alisa.
Bisa ia rasakan jantungnya sekarang sudah berdetak tak karuan, bukan hanya Ariel, Alisa pun begitu, ia hanya pura-pura terlihat biasa saja tadi, padahal wajahnya sudah memanas.
Akh
"Riel?.... Jangan.. Lo mau kemana?" Panik Alisa,disaat genggaman Ariel terasa terlepas, tangannya melayang layang mencari keberadaan Ariel.
