07

3K 417 21
                                    


Ujian sudah selesai, dan Alisa merasa lega sekali, akhirnya kelulusannya sebentar lagi, walau rasanya sedih berpisah dari orang orang yang ada disekolah. Dan untungnya mommy nya sangat baik dan pengertian, ia dibawa pulang kerumah mertuanya sementar ujian, agar tidak terganggu oleh Ariel.

Tapi berakhir sudah hari itu, saat ini Ariel tengah menghadang jalannya. "Pulang ke rumah!" Titahnya, lalu menarik tangan Alisa agar semakin dekat dengannya. Alisa berdecak "Gue pulang kerumah mommy" balasnya, melepas cekalan tangan Ariel dari lengannya.

Tak mau kalah, Ariel tersenyum mengejek, lalu menarik pinggang istrinya, membuat tubuh keduanya menempel "Udah selesai kan ujiannya? Berarti udah boleh pulang kata mommy"  ujar Ariel.

Mata Alisa membulat, bagaimana tidak, kini keduanya masih berada diparkiran sekolah, walau sudah banyak yang pulang, tapi tetap saja masih banyak anak anak lainnya yang sedang mengambil motor.

"Fine, lepas dulu" ujar Alisa mengalah, ia lebih tidak mau dilihat seintim itu dengan Ariel, dan ia bernafas lega, ketika cowok itu melepaskannya, dan membawanya masuk kedalam mobil cowok itu.

Ia duduk disamping kemudi, mulai memakai sabuk pengaman terlebih dahulu, takut takut nanti Ariel malah memakaikannya dan berakhir Ariel malah melakukan kesempatan dalam kesempitan.

Kemudian keduanya mulai meninggalkan sekolah, dimana Ariel yang tengah mengemudi sesekali melirik Alisa yang lebih memilih menatap jalanan,dari pada dirinya yang lebih tampan, huh.

' saran gue sih, Lo harus coba sabar dan tahan amarah Lo, gak semua hal itu harus dipaksa Riel, jangan sampe sikap Lo yang kasar itu malah membuat Alisa perlahan pergi sendiri'

Pesan Reno kepadanya, oke Ariel akan berusaha, tapi melihat sikap Alisa yang terus membantah, ia akan sangat tidak suka.

"Loh loh loh, ini bukan jalan ke apart kan?" Ucap Alisa, melihat jalan yang berbeda dari biasanya. Ia menatap Ariel meminta jawaban, cowok itu menatap alisa sekejab, lalu kembali fokus kedepan.

Tangan kirinya bergerak mengelus puncak kepala  Alisa, membuat Alisa sedikit tersentak "Hm emang bukan, jalannya masih agak jauh, Lo boleh tidur dulu kalo mau" balasnya, lalu kembali menurunkan tangannya dari kepala Alisa.

Alisa menyentuh puncak kepalanya, aneh sekali Ariel bersikap seperti itu, Alisa bergidik ngeri mengingatnya. Ia memilih untuk menutup matanya saja.

15 menit kemudian, Ariel memarkirkan mobilnya dibatasi, lalu menatap sisi sampingnya, yang ternyata Alisa tengah tertidur dengan lelapnya. Bahkan mulut wanita itu sedikit terbuka.

Cowok itu keluar terlebih dahulu dari mobil, lalu kembali kesisinya lagi dan membuka pintu mobil.

Kali ini ia tidak berniat membangunkan Alisa, tangannya lebih dulu menarik Alisa untuk digendong. Lalu sebelum itu, ia meminta kepada security untuk membuka pintu rumah baru keduanya.

 Lalu sebelum itu, ia meminta kepada security untuk membuka pintu rumah baru keduanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
A & AWhere stories live. Discover now