Obsesi? Mungkin bisa disebut seperti itu.
Ariel yang sering mengganggu Alisa, tiba tiba mengalami sebuah kecelakaan tak terduga didalam sebuah club.
Dan entah kenapa semenjak itu Ariel jadi sosok yang sangat ingin selalu memiliki Alisa, dan dengan h...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dimulai sejak Ariel mengalami morning sickness entah sudah berapa kali Alisa memeriksa, dan hasilnya tetap positif. Hingga,Ariel sendirilah yang membawa dokter kandungan ke rumah,dan ya, Alisa benar benar hamil, dan usia kandungannya memasuki 5 Minggu.
Entah bodoh atau bagaimana, Alisa benar benar tidak ingat tanggal menstruasinya. Dan sekarang, semuanya sudah tidak berguna, ia akan terus berada dikekangan Ariel.
Wanita itu menelusupkan kepalanya dibawah bantal, sungguh ia tidak ingin stress, itu kata dokter.
"Alisa! Ngapain kaya gitu!!" Ucap Ariel, ia masuk kamar dan melihat Alisa seperti itu lantas langsung menarik tangan Alisa, agar berbalik.
Alisa memperlihatkan wajah cemberutnya "Gue hamil, dan itu karna Lo!" Ucapnya, kesal.
Ariel mengangkat bahunya acuh "udah konsekuensinya, Lo ga usah nyalahin gue"
Kemudian, cowok itu mengambil, testpack itu dari meja, lalu tersenyum melihatnya, sungguh alisa menjadi ngeri dengan Ariel, beberapa hari ini terus tersenyum.
Tapi kalau difikir fikir, Alisa bisa saja menggunakan kesempatan ini untuk mengerjai Ariel. "Duhh" ringisnya pura pura,sembari memegangi perutnya.
Lantas, Ariel langsung mendekat, dan beralih memegangi perut Alisa "Kenapa?!" Tanyanya, dalam hati Alisa, bersorak senang. "Kayaknya gue ngidam deh, eumm anak Lo pengen banget liat ayahnya renang, sekarang juga" ujar Alisa dengan mimik wajah sedih. "Padahal ini udah malam, pasti dingin" lanjutnya.
Ariel menatap tidak percaya kepada Alisa "ngerjain gue hm?" Tanyanya serius, dan Alisa langsung menggeleng "ini perintah anak Lo loh, masa ga percaya sih, tuh kan aduhh, ko sakit" lanjut Alisa dengan kepura puraannya.
Ariel mengusap wajahnya prustasi, lalu bangun dari duduknya "Fine! Gue renang!"putus cowok itu. Lalu Alisa bersorak senang dalam hatinya.
Ariel mengulurkan tangannya kepada sang istri, dan Alisa tanpa ragu menerima uluran tersebut, dan mengikuti langkah Ariel menuju kolam renang mereka.
BYURRRR
"Pffffttt hahahahaaha, semangat Riel, mampus gue kerjain kan Lo" kikik Alisa dari tepi kolam renang melihat Ariel yang tengah berenang.
Lalu tiba tiba Ariel muncul dari air "bantuin gue naik!" Titahnya, tapi Alisa menggeleng.
"Enggak mau, Lo basah" tolaknya, sembari terkikik. Ariel yang tau kalau dirinya hanya dikerjai, menatap tidak senang kepada wanita itu.
Lalu ia naik sendiri, dan berlari dengan cepat menghampiri Alisa, lalu memeluknya "Aaaaaaaaaaaaa Dinginnnn, arielll lepasss huaaaaaaa" Rengek Alisa saat dipeluk oleh Ariel yang tengah basah itu, sedangkan Ariel, cowok itu tersenyum menang.
"Impas kan sayang?" Ucapnya berat, lalu membawa Alisa agar menatapnya, cowok itu menatap mata Alisa dalam, sedangkan yang ditatap, mengalihkan pandangan.
